INILAHCELEBES.ID, WAJO – Radio Suara As’adiyah (RSA) yang mengudara pada frekuensi 103,2 FM mengalami kerusakan pada antena pemancar. Kerusakan itu membuat banyak panitia masjid di sejumlah daerah di kabupaten Wajo menjadi resah.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat sebagian besar masjid-masjid di kabupaten Wajo menggunakan siaran RSA sebagai patokan dalam menentukan jadwal shalat, jadwal imsak, dan jadwal berbuka puasa.
Tak hanya itu, masyarakat juga ikut mengeluh, khususnya bagi para penggemar RSA yang merasa sepi saat menjelang sahur dan berbuka.
“Pantesan sudah beberapa hari ini, radio As'adiyah tidak bisa kami dengarkan di kampung. Suasana kampung jadi sepi tanpa radio As'adiyah apalagi pas sahur dan menanti buka puasa terasa banget sepinya. Semoga cepat selesainya (diperbaiki) supaya kami bisa mendengarkannya kembali,” kata salah seorang warga, Kahar Purnama melalui akun Facebooknya.
Sementara, berdasarkan keterangan salah seorang penyiar RSA, Dyan saat dikonfirmasi mengatakan kerusakan terjadi sejak Ahad (11/6) pagi.
“Sejak Ahad rusaknya. Tapi sementara diperbaiki, mudah-mudahan bisa selesai segera supaya kami bisa mengudara kembali,” tutur Dyan.
Dyan menambahkan, keluhan juga datang dari panitia masjid di kabupaten Soppeng dan Bone. Karena mereka juga menjadikan RSA sebagai patokan waktu.
Dari informasi As’adiyah Pusat, untuk sementara, siaran RSA bisa didengarkan melalui streaming di www.asadiyahsuara.net atau bisa mendownload aplikasi Radio Asadiyah di Play Store.
(Firman)