INILAHCELEBES.ID, WAJO – Keaktifan tim SAR Prima belakangan ini dalam melakukan upaya pertolongan terhadap setiap bencana yang terjadi di kabupaten Wajo tidak diragukan lagi.
Setelah melakukan penggalangan dana untuk membantu korban banjir, beberapa hari terakhir ini mereka kembali terjun bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo menjaga keselamatan warga yang terkena banjir di sejumlah titik.
[caption id="attachment_1811" align="aligncenter" width="922"] SAR Prima saat membantu BPBD Wajo mengevakuasi warga yang terhalang banjir di Cempa kec. Pammana[/caption]
Dalam menjalankan aksi sosial ini, tim SAR Prima mengaku kekurangan peralatan yang memadai. Untuk itu, mereka sangat mengharapkan bantuan peralatan khususnya dari kampus Puangrimaggalatung Sengkang, yang merupakan kampus induk mereka. Hal itu seperti yang diungkapkan salah seorang anggota SAR Prima Sengkang, Supris Musyafir.
“Kami sudah sering terjun ke lapangan, tentunya dengan membawa nama SAR dan kampus Prima. Selama ini kami selalu terkendala peralatan yang sangat terbatas. Kami sudah beberapa kali mengajukan permohonan ke Yayasan Puangrimaggalatung tapi belum pernah direspon. Semoga dalam waktu dekat ini pihak yayasan berkenan menyisihkan sedikit untuk keperluan peralatan,” tutur Supris yang juga mahasiswa STIA Prima Sengkang ini.
Supris menambahkan, tidak hanya kekurangan peralatan, pihaknya juga mengaku tidak memiliki ruangan khusus yang bisa mereka gunakan sebagai sekretariat. Padahal, awal SAR Prima ini didirikan, mereka sempat diberikan sekretariat di dalam kampus.
“Harapan kami semoga pihak kampus bisa memahami kondisi kami, sehingga kami bisa kembali diberikan fasilitas berupa ruangan untuk kami jadikan sekretariat,” tutup Supris.
(Firman)