INILAHCELEBES.ID, WAJO – Program pengadaan mobil layanan kesehatan di tiap desa kabupaten Wajo akhirnya terealisasikan yang ditandai dengan penyerahan 50 unit mobil layanan kesehatan di halaman kantor bupati Wajo, jalan Rusa Sengkang, Senin (28/8).
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Wajo, dr Baso Rahmanuddin (DBR) merasa bersyukur dengan pengadaan mobil layanan kesehatan melalui Alokasi Dana Desa (ADD) yang diberikan kepada kepala desa masing-masing.
“Mobil layanan kesehatan akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan status dan derajat kesehatan masyarakat desa terutama terkait upaya penyelamatan dan peningkatan kesehatan ibu hamil dan ibu melahirkan,” lanjut mantan direktur RSUD Lamaddukkelleng Sengkang itu.
Ke depannya, kata DBR, mobil layanan kesehatan ini diharapkan dapat diakses oleh seluruh masyarakat desa yang membutuhkan mobil rujukan dari rumah ke Puskesmas atau RSUD, terutama rujukan ibu hamil dan ibu melahirkan.
Dengan demikian, menurut menantu Bupati Wajo itu, angka kematian ibu melahirkan dapat ditekan seminimal mungkin karena salah satu faktor yang menyebabkan kematian ibu hamil atau ibu melahirkan karena faktor terlambat dirujuk ke fasilitas kesehatan.
“Rujukan yang terlambat ini disebabkan salah satunya karena sarana transportasi rujukan di desa selama ini belum tersedia. Saya berharap ke depan semua desa sudah bisa memiliki satu mobil layanan kesehatan. Komitmen dan Mottonya adalah "Satu Desa, Satu Mobil Layanan Kesehatan,” tutur DBR.
Dia menambahkan, usulan adanya program satu desa satu mobil layanan itu diajukan saat pertemuan Program Desa Siaga Prima Aktif Tingkat kabupaten Wajo yang dihadiri oleh seluruh camat, kepala desa, lurah dan puskesmas se-Kabupaten Wajo beberapa waktu lalu.
Pada pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekda, Kadis Kesehatan, Kepala Bappaeda, Inspektorat Daerah, Kepala BPMD dan Kepala BPKD itu menggagas dan menyepakati agar pada tahun 2017 sesuai dengan Juknis Dana Desa dapat dialokasikan pengadaan mobil layanan kesehatan.
(Rls/Firman)
