[caption id="attachment_5658" align="aligncenter" width="1280"]
Rumah warga yang terendam banjir di jalan Udang, Sengkang.[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Tempe - Banjir yang melanda Kabupaten Wajo dalam kurun waktu dua bulan telah merendam ribuan rumah warga.
Seperti yang terjadi di jalan Udang dan jalan 45 Sengkang Kelurahan Watallipue, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Ketinggian air yang telah tiga hari melanda di daerah tersebut telah mencapai pusar orang dewasa. Bahkan air di dalam rumah warga telah mencapai lutut.
Sejumlah warga di jalan Udang mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah hingga saat ini, Sabtu (30/6/2018).
"Dalam tiga hari ini air terus bertambah. Hingga saat ini kami belum menerima bantuan apapun," ungkap salah seorang warga, Ana.
Dia pun berharap agar pemerintah cepat tanggap terhadap kondisi yang dialami warga.
[caption id="attachment_5660" align="aligncenter" width="1280"]
Aktivitas warga menggunakan alat transportasi perahu[/caption]
Sejak terjadinya banjir, akses transportasi warga menjadi terhambat. Satu-satunya alat transportasi yang digunakan adalah perahu.
Dari informasi yang diperoleh, banjir di daerah tersebut telah terjadi sejak dua bulan terakhir dan semakin parah hingga hari ini. Banjir yang terjadi, disebabkan meluapnya air Danau Tempe dan banjir kiriman dari Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidrap.
Laporan: Firman
Rumah warga yang terendam banjir di jalan Udang, Sengkang.[/caption]INILAHCELEBES.ID, Tempe - Banjir yang melanda Kabupaten Wajo dalam kurun waktu dua bulan telah merendam ribuan rumah warga.
Seperti yang terjadi di jalan Udang dan jalan 45 Sengkang Kelurahan Watallipue, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Ketinggian air yang telah tiga hari melanda di daerah tersebut telah mencapai pusar orang dewasa. Bahkan air di dalam rumah warga telah mencapai lutut.
Sejumlah warga di jalan Udang mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah hingga saat ini, Sabtu (30/6/2018).
"Dalam tiga hari ini air terus bertambah. Hingga saat ini kami belum menerima bantuan apapun," ungkap salah seorang warga, Ana.
Dia pun berharap agar pemerintah cepat tanggap terhadap kondisi yang dialami warga.
[caption id="attachment_5660" align="aligncenter" width="1280"]
Aktivitas warga menggunakan alat transportasi perahu[/caption]Sejak terjadinya banjir, akses transportasi warga menjadi terhambat. Satu-satunya alat transportasi yang digunakan adalah perahu.
Dari informasi yang diperoleh, banjir di daerah tersebut telah terjadi sejak dua bulan terakhir dan semakin parah hingga hari ini. Banjir yang terjadi, disebabkan meluapnya air Danau Tempe dan banjir kiriman dari Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidrap.
Laporan: Firman
Tags
Peristiwa
