[caption id="attachment_6579" align="aligncenter" width="1280"] Andi Rusdi Untung (kemeja biru)[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Ratusan mahasiswa dan warga memadati halaman kampus Universitas Puangrimaggalatung (Uni Prima), jalan Sultan Hasanuddin Sengkang, Kabupaten Wajo, Minggu (30/9/2018) malam.
Antusias mahasiswa dan warga yang memadati halaman kampus ternama di Kabupaten Wajo itu untuk menghadiri Nonton Bareng (Nobar) Film Pemberontakan G30S/PKI.
Mewakili pihak kampus, Andi Rusdi Untung sangat mengapresiasi kegiatan Nobar tersebut. Dalam sambutannya, ia meminta kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Uni Prima untuk mendukung Pancasila dan NKRI.
Bahkan, kepada mahasiswa yang anti Pancasila, Ketua STIA ini memberikan 'lampu merah'.
"Saya tidak mau melihat ada mahasiswa yang anti Pancasila. Kalau ada yang anti Pancasila, silahkan keluar dari sini (kampus, red)," tegas Andi Rusdi.
[caption id="attachment_6578" align="aligncenter" width="850"] Suasana Nobar G30S/PKI di halaman kampus Uni Prima[/caption]
Menurutnya, Kampus Uni Prima ini tidak akan sepi kalau mengeluarkan mahasiswa yang anti Pancasila dan NKRI.
"Kalau hanya 20-30 orang yang tinggalkan kampus, kampus ini tidak bakal sepi. Kalau ada mahasiswa yang mau cari perhatian dengan menolak Pancasila, silahkan keluar," pungkasnya.
Kegiatan Nobar G30S/PKI ini dirangkaikan dengan Deklarasi Anti Radikalisme.
"Kami menggagas kegiatan ini agar masyarakat bisa memupuk rasa cintanya kepada Pancasila demi menjaga keutuhan NKRI yang tercinta ini," kata inisiator kegiatan, Supris Musyafir.
Menurut Supris, kegiatan yang bertemakan "Satukan Ideologi, Tuntaskan Radikalisme, Bangkitkan Nasionalisme untuk Indonesia Maju dan NKRI Harga Mati" ini digagas oleh beberapa organisasi internal dan eksternal kampus.
Laporan: Firman
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Ratusan mahasiswa dan warga memadati halaman kampus Universitas Puangrimaggalatung (Uni Prima), jalan Sultan Hasanuddin Sengkang, Kabupaten Wajo, Minggu (30/9/2018) malam.
Antusias mahasiswa dan warga yang memadati halaman kampus ternama di Kabupaten Wajo itu untuk menghadiri Nonton Bareng (Nobar) Film Pemberontakan G30S/PKI.
Mewakili pihak kampus, Andi Rusdi Untung sangat mengapresiasi kegiatan Nobar tersebut. Dalam sambutannya, ia meminta kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Uni Prima untuk mendukung Pancasila dan NKRI.
Bahkan, kepada mahasiswa yang anti Pancasila, Ketua STIA ini memberikan 'lampu merah'.
"Saya tidak mau melihat ada mahasiswa yang anti Pancasila. Kalau ada yang anti Pancasila, silahkan keluar dari sini (kampus, red)," tegas Andi Rusdi.
[caption id="attachment_6578" align="aligncenter" width="850"] Suasana Nobar G30S/PKI di halaman kampus Uni Prima[/caption]
Menurutnya, Kampus Uni Prima ini tidak akan sepi kalau mengeluarkan mahasiswa yang anti Pancasila dan NKRI.
"Kalau hanya 20-30 orang yang tinggalkan kampus, kampus ini tidak bakal sepi. Kalau ada mahasiswa yang mau cari perhatian dengan menolak Pancasila, silahkan keluar," pungkasnya.
Kegiatan Nobar G30S/PKI ini dirangkaikan dengan Deklarasi Anti Radikalisme.
"Kami menggagas kegiatan ini agar masyarakat bisa memupuk rasa cintanya kepada Pancasila demi menjaga keutuhan NKRI yang tercinta ini," kata inisiator kegiatan, Supris Musyafir.
Menurut Supris, kegiatan yang bertemakan "Satukan Ideologi, Tuntaskan Radikalisme, Bangkitkan Nasionalisme untuk Indonesia Maju dan NKRI Harga Mati" ini digagas oleh beberapa organisasi internal dan eksternal kampus.
Laporan: Firman