[caption id="attachment_8675" align="aligncenter" width="1086"] Diman (24) yang babak belur dihakimi massa, diamankan di Polsek Tempe[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Sengkang - Seorang pemuda, Diman (25) babak belur setelah dihakimi massa di pusat perbelanjaan Pasar Sentral Sengkang, Sabtu (09/03/2019).
Diman, yang mengaku warga Parepare ini diduga melakukan pencurian di salah satu lods dalam pasar Sentral Sengkang.
Menurut Kepala Keamanan Pasar Sentral, Kaharuddin, Diman pertama kali ditemukan oleh Satpam Pasar Sentral Sengkang di lantai 2 yang melakukan patroli rutin pasca pasar ditutup.
"Didapat saat Satpam lagi patroli. Saat itu dia lagi sembunyi. Pas ditanya, alasannya disuruh oleh seseorang untuk perbaiki tenda penjual sayur disitu," katanya.
Diman sempat dibawa di pos penjagaan untuk diinterogasi. Dia bersikeras kalau dirinya memang datang ke tempat itu karena disuruh oleh seseorang. Untuk mengelabui petugas, dia bahkan mengajak petugas untuk ke lantai dua, lokasi yang dia maksud.
"Pas di tangga, dia langsung lari. Nah, kita dan warga tambah curiga," katanya.
Lebih lanjut, kata Kahar, Diman akhirnya kembali ditangkap, namun dia berusaha melakukan perlawanan. Warga yang geram pun akhirnya menghakiminya hingga babak belur.
"Beruntung langsung kita amankan, kita langsung bawa ke Polsek Tempe saja," katanya.
Meski tetap mengelak, warga menemukan sejumlah pecahan uang yang berjumlah Rp 75.000. Uang tersebut diduga kuat adalah hasil curian.
Saat diinterogasi oleh petugas di Polsek Tempe, Diman pun mengaku bahwa uang itu dicurinya dari sebuah los. Dia beralasan, dirinya hendak ke Kabupaten Bone namun tidak memiliki ongkos perjalanan, akhirnya dia nekat mencuri.
"Kepepet ma Pak, tidak kutahu mauka apa," katanya di hadapan warga yang berkerumun.
Laporan: Firman
INILAHCELEBES.ID, Sengkang - Seorang pemuda, Diman (25) babak belur setelah dihakimi massa di pusat perbelanjaan Pasar Sentral Sengkang, Sabtu (09/03/2019).
Diman, yang mengaku warga Parepare ini diduga melakukan pencurian di salah satu lods dalam pasar Sentral Sengkang.
Menurut Kepala Keamanan Pasar Sentral, Kaharuddin, Diman pertama kali ditemukan oleh Satpam Pasar Sentral Sengkang di lantai 2 yang melakukan patroli rutin pasca pasar ditutup.
"Didapat saat Satpam lagi patroli. Saat itu dia lagi sembunyi. Pas ditanya, alasannya disuruh oleh seseorang untuk perbaiki tenda penjual sayur disitu," katanya.
Diman sempat dibawa di pos penjagaan untuk diinterogasi. Dia bersikeras kalau dirinya memang datang ke tempat itu karena disuruh oleh seseorang. Untuk mengelabui petugas, dia bahkan mengajak petugas untuk ke lantai dua, lokasi yang dia maksud.
"Pas di tangga, dia langsung lari. Nah, kita dan warga tambah curiga," katanya.
Lebih lanjut, kata Kahar, Diman akhirnya kembali ditangkap, namun dia berusaha melakukan perlawanan. Warga yang geram pun akhirnya menghakiminya hingga babak belur.
"Beruntung langsung kita amankan, kita langsung bawa ke Polsek Tempe saja," katanya.
Meski tetap mengelak, warga menemukan sejumlah pecahan uang yang berjumlah Rp 75.000. Uang tersebut diduga kuat adalah hasil curian.
Saat diinterogasi oleh petugas di Polsek Tempe, Diman pun mengaku bahwa uang itu dicurinya dari sebuah los. Dia beralasan, dirinya hendak ke Kabupaten Bone namun tidak memiliki ongkos perjalanan, akhirnya dia nekat mencuri.
"Kepepet ma Pak, tidak kutahu mauka apa," katanya di hadapan warga yang berkerumun.
Laporan: Firman
Tags
Hukum