https://www.youtube.com/watch?v=NFVDu_QFpNM
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Penyaluran bantuan sarana dan prasarana serta hewan ternak dari Kementerian Pertanian RI di kawasan wisata Rumah Adat Atakkae Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, pada Rabu (06/03/2019) berujung aksi penjarahan.
Tak ada yang tahu persis siapa yang memulai aksi beringas itu yang menjarah hewan ternak kambing dan ayam, bahkan bantuan bibit, yang sedianya diperuntukkan untuk Kelompok Tani dari Kabupaten Soppeng, Sidrap, Pinrang, Bone, dan Wajo.
Aksi penjarahan tersebut berlangsung kian beringas karena petugas keamanan yang berada di lokasi tersebut tak mampu berbuat banyak untuk menghalau aksi penjarahan oleh masyarakat.
"Bantuan itu engga dibagi-bagi tapi diperebutkan orang, siapa yang kuat itu yang dapat banyak, padahal bantuan itu sudah ada yang diperuntukkan seperti kelompok tani. Saya anggap itu penjarahan dan bagaimana soal pertanggungjawabannya ini nantinya,” kata Bairi.
Sekedar diketahui, total bantuan yang disalurkan Menteri Pertanian (Mentan) RI di Kabupaten Wajo sekira Rp190 miliar rupiah dalam bentuk sarana dan prasarana pertanian serta hewan ternak yang diperuntukkan untuk Kelompok Tani dari Kabupaten Soppeng, Sidrap, Pinrang, Bone, dan Wajo.
Hingga berita ini dirilis belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Pertanian maupun Pemerintah Kabupaten Wajo terhadap aksi tak terpuji yang dilakukan masyarakat itu. (Chal)
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Penyaluran bantuan sarana dan prasarana serta hewan ternak dari Kementerian Pertanian RI di kawasan wisata Rumah Adat Atakkae Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, pada Rabu (06/03/2019) berujung aksi penjarahan.
Tak ada yang tahu persis siapa yang memulai aksi beringas itu yang menjarah hewan ternak kambing dan ayam, bahkan bantuan bibit, yang sedianya diperuntukkan untuk Kelompok Tani dari Kabupaten Soppeng, Sidrap, Pinrang, Bone, dan Wajo.
Aksi penjarahan tersebut berlangsung kian beringas karena petugas keamanan yang berada di lokasi tersebut tak mampu berbuat banyak untuk menghalau aksi penjarahan oleh masyarakat.
"Bantuan itu engga dibagi-bagi tapi diperebutkan orang, siapa yang kuat itu yang dapat banyak, padahal bantuan itu sudah ada yang diperuntukkan seperti kelompok tani. Saya anggap itu penjarahan dan bagaimana soal pertanggungjawabannya ini nantinya,” kata Bairi.
Sekedar diketahui, total bantuan yang disalurkan Menteri Pertanian (Mentan) RI di Kabupaten Wajo sekira Rp190 miliar rupiah dalam bentuk sarana dan prasarana pertanian serta hewan ternak yang diperuntukkan untuk Kelompok Tani dari Kabupaten Soppeng, Sidrap, Pinrang, Bone, dan Wajo.
Hingga berita ini dirilis belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Pertanian maupun Pemerintah Kabupaten Wajo terhadap aksi tak terpuji yang dilakukan masyarakat itu. (Chal)
