[caption id="attachment_9848" align="aligncenter" width="3264"] Stakeholder Relation Manager, Ratna Dumila saat ditemui wartawan[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Kebocoran pipa induk jaringan gas (Jargas) rumah tangga di Jalan Serikaya, Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Rabu (20/03/2019) terus menjadi perbincangan masyarakat, khususnya di Kota Sengkang.
Apalagi, peristiwa itu sempat membuat dua korban menderita luka bakar. Akibatnya, masyarakat pengguna layanan Jargas menjadi khawatir dan resah.
Stakeholders Relation Manager PT Pertagas Niaga, Ratna Dumila mengungkapkan, kebocoran pipa tersebut diduga adanya gesekan dari batu di bawah pipa ditambah tekanan dari kendaraan yang melintas.
"Ada gesekan dari batu di bawah pipa dan juga ada tekanan kuat dari atas (kendaraan, red)," kata Ratna Dumila saat ditemui Inilahcelebes, Jumat (22/03/2019).
Dikatakannya, aliran jaringan gas kota kepada 3.723 Sambungan Rumah tangga (SR) sempat dihentikan untuk penggantian pipa.
"Alhamdulillah hari ini sudah kembali normal setelah Tim operator Pertagas Niaga di lapangan melakukan penggantian pipa bocor dengan pipa yang baru," tuturnya.
[caption id="attachment_9847" align="aligncenter" width="2759"] Ratna Dumila memperlihatkan pipa yang bocor[/caption]
Terkait warga yang mengalami luka bakar, kata dia, pihaknya akan memberikan perhatian penuh dan membiayai pengobatannya hingga pulih.
"Hingga saat ini, korban Bambang Irawan masih dirawat di RSUD Lamaddukkelleng untuk mendapatkan pengobatan dan menjalani terapi. Sedangkan, Irfan yang mengalami luka bakar ringan sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan," tambahnya.
Untuk mengantisipasi agar tidak terulang kembali, dirinya berharap agar warga untuk selalu menjaga infrastruktur jaringan gas kota dan peduli apabila mencium bau gas sebagai indikasi awal terjadinya kebocoran.
"Saya berharap apabila ada yang mencurigakan atau menemui masalah, masyarakat dapat menghubungi Contact Center Pertamina 1-500000 atau Kantor Jargas PTGN Sengkang di nomor 082351461389," tuturnya.
Diketahui, Pertagas Niaga selaku afiliasi PT Pertamina (Persero) yang bertugas untuk mengelola Jargas Sengkang, akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Ditjen Migas, Kementerian ESDM untuk mengantisipasi agar kejadian ini tidak berulang dengan melakukan penambahan papan penanda adanya jaringan pipa gas di titik-titik tertentu.
Laporan: Firman
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Kebocoran pipa induk jaringan gas (Jargas) rumah tangga di Jalan Serikaya, Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Rabu (20/03/2019) terus menjadi perbincangan masyarakat, khususnya di Kota Sengkang.
Apalagi, peristiwa itu sempat membuat dua korban menderita luka bakar. Akibatnya, masyarakat pengguna layanan Jargas menjadi khawatir dan resah.
Stakeholders Relation Manager PT Pertagas Niaga, Ratna Dumila mengungkapkan, kebocoran pipa tersebut diduga adanya gesekan dari batu di bawah pipa ditambah tekanan dari kendaraan yang melintas.
"Ada gesekan dari batu di bawah pipa dan juga ada tekanan kuat dari atas (kendaraan, red)," kata Ratna Dumila saat ditemui Inilahcelebes, Jumat (22/03/2019).
Dikatakannya, aliran jaringan gas kota kepada 3.723 Sambungan Rumah tangga (SR) sempat dihentikan untuk penggantian pipa.
"Alhamdulillah hari ini sudah kembali normal setelah Tim operator Pertagas Niaga di lapangan melakukan penggantian pipa bocor dengan pipa yang baru," tuturnya.
[caption id="attachment_9847" align="aligncenter" width="2759"] Ratna Dumila memperlihatkan pipa yang bocor[/caption]
Terkait warga yang mengalami luka bakar, kata dia, pihaknya akan memberikan perhatian penuh dan membiayai pengobatannya hingga pulih.
"Hingga saat ini, korban Bambang Irawan masih dirawat di RSUD Lamaddukkelleng untuk mendapatkan pengobatan dan menjalani terapi. Sedangkan, Irfan yang mengalami luka bakar ringan sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan," tambahnya.
Untuk mengantisipasi agar tidak terulang kembali, dirinya berharap agar warga untuk selalu menjaga infrastruktur jaringan gas kota dan peduli apabila mencium bau gas sebagai indikasi awal terjadinya kebocoran.
"Saya berharap apabila ada yang mencurigakan atau menemui masalah, masyarakat dapat menghubungi Contact Center Pertamina 1-500000 atau Kantor Jargas PTGN Sengkang di nomor 082351461389," tuturnya.
Diketahui, Pertagas Niaga selaku afiliasi PT Pertamina (Persero) yang bertugas untuk mengelola Jargas Sengkang, akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Ditjen Migas, Kementerian ESDM untuk mengantisipasi agar kejadian ini tidak berulang dengan melakukan penambahan papan penanda adanya jaringan pipa gas di titik-titik tertentu.
Laporan: Firman
Tags
Peristiwa