[caption id="attachment_10476" align="aligncenter" width="712"] Antisipasi pencurian ternak terulang, warga lakukan jaga malam[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Kasus pencurian ternak kembali resahkan warga Kabupaten Wajo. Kali ini terjadi di Desa Sanreseng Ade, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo.
Pasca kejadian, masyarakat semakin menambah kewaspadaan dengan melakukan jaga malam. Upaya itu guna mengantisipasi kejadian yang sama terulang lagi.
Hal itu diungkapkan Ichal, salah seorang warga setempat yang juga keluarga korban pencurian, Minggu (2/6/19).
Menurutnya, pencuri ternak sapi ini tergolong nekat karena sapi yang dijadikan sasaran adalah yang terikat di samping rumah pemiliknya. Namun, karena pencuri beraksi pada waktu subuh, sehingga tidak ada warga yang menyadari kehadiran pencuri itu.
"Setelah tahu sapi milik om saya tidak ada, saya langsung telepon Pak Kapolsek Bola terkait kejadian ini. Pak Kapolsek juga menyuruh saya pergi melapor di kantor Polsek Bola. Sudah saya laksanakan, hanya saja kami tidak berharap banyak, karena jarang kasus pencurian sapi seperti ini terungkap pencurinya apalagi sapinya kembali," kata Ichal.
Apalagi, lanjut Ichal, pencurian sapi ini bukan pertama kalinya terjadi di daerahnya dan berulang kali pula dilaporkan ke aparat setenpat, namun tidak pernah menemukan pelakunya.
"Kami juga berharap ini menjadi bahan evaluasi untuk aparat setempat agar kiranya lebih serius dalam menjaga keamanan, termasuk keamanan ternak warga. Kamtibmas dan perangkat lainnya mesti diaktifkan betul-betul agar mampu meminimalisir kejadian seperti ini," ujarnya.
Dengan hadirnya Kasat Reskrim Polres Wajo yang baru menjabat, Ichal berharap Polres Wajo mampu memberikan inovasinta terkait situasi kamtibmas sampai di pelosok kampung.
Laporan: Firman
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Kasus pencurian ternak kembali resahkan warga Kabupaten Wajo. Kali ini terjadi di Desa Sanreseng Ade, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo.
Pasca kejadian, masyarakat semakin menambah kewaspadaan dengan melakukan jaga malam. Upaya itu guna mengantisipasi kejadian yang sama terulang lagi.
Hal itu diungkapkan Ichal, salah seorang warga setempat yang juga keluarga korban pencurian, Minggu (2/6/19).
Menurutnya, pencuri ternak sapi ini tergolong nekat karena sapi yang dijadikan sasaran adalah yang terikat di samping rumah pemiliknya. Namun, karena pencuri beraksi pada waktu subuh, sehingga tidak ada warga yang menyadari kehadiran pencuri itu.
"Setelah tahu sapi milik om saya tidak ada, saya langsung telepon Pak Kapolsek Bola terkait kejadian ini. Pak Kapolsek juga menyuruh saya pergi melapor di kantor Polsek Bola. Sudah saya laksanakan, hanya saja kami tidak berharap banyak, karena jarang kasus pencurian sapi seperti ini terungkap pencurinya apalagi sapinya kembali," kata Ichal.
Apalagi, lanjut Ichal, pencurian sapi ini bukan pertama kalinya terjadi di daerahnya dan berulang kali pula dilaporkan ke aparat setenpat, namun tidak pernah menemukan pelakunya.
"Kami juga berharap ini menjadi bahan evaluasi untuk aparat setempat agar kiranya lebih serius dalam menjaga keamanan, termasuk keamanan ternak warga. Kamtibmas dan perangkat lainnya mesti diaktifkan betul-betul agar mampu meminimalisir kejadian seperti ini," ujarnya.
Dengan hadirnya Kasat Reskrim Polres Wajo yang baru menjabat, Ichal berharap Polres Wajo mampu memberikan inovasinta terkait situasi kamtibmas sampai di pelosok kampung.
Laporan: Firman