INILAHCELEBES.ID, Wajo - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Wajo menggelar Bincang Sufi dengan mengangkat tema “Millenial dan Perjalanan Cinta Menuju Ilahi dalam Prespektif Sufisme” di Ince Coffee Sengkang, Jum’at (5/7/19).
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar itu menghadirkan dua pembicara, Muhammad Nur Jabir yang merupakan penulis buku sekaligus Direktur RUMI dan Direktur Pasca Sarjana IAI As’adiyah Sengkang, Dr. H. Baharuddin Ballutaris, yang juga tokoh sufi Kabupaten Wajo.
Dalam materinya, Baharuddin Ballutaris menyampaikan, jalan menuju Tuhan itu banyak, maka pilihlah jalan yang menurut kita jalan terdekat untuk menggapai Tuhan.
“Belajar persoalan sufi itu, tidak dimaknai dalam teks begitu saja, tapi perlu pendalaman lebih mendalam. Persoalan menuju Tuhan itu banyak jalan yang bisa kita tempuh, tinggal kita pilih jalan yang mana kita anggap mudah,’’ jelasnya.
[caption id="attachment_10748" align="aligncenter" width="1125"]
GP Ansor Wajo bersama salah satu pemateri Bincang Sufi[/caption]Sementara Muhammad Nur Jabir dalam materinya mengatakan, pengertian Tasawuf, yakni hatinya bersama dengan Tuhan tapi tubuhnya bersama dengan makhluk.
“Saya selalu ambil pengertian lain dalam persoalan tasawuf bahkan setiap forum-forum saya sampaikan, tasawuf itu hatinya selalu bersama dengan Tuhan, akan tetapi tubuhnya selalu bersama dengan makhluk. Dalam artian sufi, setiap saat selalu ingat dengan Tuhannya dan selalu datang setiap saat melayani masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui dalam acara bincang sufi itu dihadiri mayoritas dari kalangan kaum millenial dari berbagai komunitas, organisasi dan lembaga kemahasiswaan yang ada di Kabupaten Wajo. (As)
Editor: Fhyr
