[caption id="attachment_10721" align="aligncenter" width="1104"] Kepala Dinas PMD Wajo, Syamsul Bahri[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Wajo menggelar Workshop Membangun Ekonomi Desa, di ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu (3/7/19).
Kegiatan ini mengambil tema "Melalui Optimalisasi Peran Bumdes, Penciptaan Peluang Usaha dan Entrepreneur/Wirausaha Muda".
Kepala Dinas PMD Wajo, Syamsul Bahri mengatakan, Workshop ini dilaksanalan guna memfasilitasi dan merespon program Pemerintah Kabupaten Wajo yang meletakkan pembangunan ekonomi masyarakat berbasis Desa.
Tiga narasumber masing-masing membahas materi:
1. Tenaga Ahli Pendamping Desa Bidang Ekonomi, Amiruddin, membahas Peran Bumdes dalam Pembangunan Ekonomi Desa,
2. Direktur PT. Biota Group, H Muhammad Ali membahas Peluang Usaha dan Produksi melalui Program Biota Plus, dan
3. Direktur Indonesia Entrepreneur School, Haryanto Albrar membahas tentang Menciptakan wirausaha muda sebagai penggerak perekonomian desa.
Syamsul Bahri melaporkan, Bumdes di Kabupaten Wajo, ada 60% yang telah mempunyai usaha yang berjalan normal, 30% bumdes belum berjalan tapi sudah ada wadahnya, dan ada 10% yang masih berupa nama saja.
Sehingga Workshop ini, lanjutnya, dilaksanakan dengan tujuan untuk menggugah semangat pengurus Bumdes, supaya bekerja kreatif dan inovatif dalam menggerakkan roda ekonomi di desanya.
"Kehadiran pemateri dengan menampilkan berbagai program dan produknya, diharapkan menjadi referensi dan rujukan bagi desa dalam menciptakan peluang usaha yang produktif melalui peran Bumdes," ungkapnya.
[caption id="attachment_10722" align="aligncenter" width="1280"] Wakil Bupati Wajo, Amran SE[/caption]
Sementara Wakil Bupati Wajo, Amran SE mengatakan, Dana desa sebagai salah satu program utama pemerintah yang langsung menggelontorkan dana ke desa dan merupakan stimulus agar Desa mampu berkembang secara mandiri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program pengembangan Bumdes. Sehingga selain untuk pembangunan sarana dan prasarana Desa, Dana Desa juga dapat digunakan untuk mendirikan Bumdes.
"Bumdes sebagai lembaga ekonomi masyarakat perannya cukup strategis dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Bumdes bertujuan untuk meningkatkan usaha masyarakat, menciptakan peluang usaha, menciptakan lapangan pekerjaan, pengembangan ekonomi Desa, dan meningkatkan pendapatan desa," terang Wakil Bupati Wajo.
Amran menambahkan, hadirnya Bumdes diharapkan menjadi jawaban atas permasalahan yang ada dan diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi Desa. Bumdes harus mampu menampung dan mengkonsolidasikan kegiatan ekonomi desa.
"Program Pemerintah Kabupaten Wajo mencetak 10.000 wirausahawan baru dan satu Kecamatan satu produk unggulan diharapkan dapat bersinergi dengan pengelolaan Bumdes di desa," ujar Amran.
(Humas Pemkab Wajo)
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Wajo menggelar Workshop Membangun Ekonomi Desa, di ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu (3/7/19).
Kegiatan ini mengambil tema "Melalui Optimalisasi Peran Bumdes, Penciptaan Peluang Usaha dan Entrepreneur/Wirausaha Muda".
Kepala Dinas PMD Wajo, Syamsul Bahri mengatakan, Workshop ini dilaksanalan guna memfasilitasi dan merespon program Pemerintah Kabupaten Wajo yang meletakkan pembangunan ekonomi masyarakat berbasis Desa.
Tiga narasumber masing-masing membahas materi:
1. Tenaga Ahli Pendamping Desa Bidang Ekonomi, Amiruddin, membahas Peran Bumdes dalam Pembangunan Ekonomi Desa,
2. Direktur PT. Biota Group, H Muhammad Ali membahas Peluang Usaha dan Produksi melalui Program Biota Plus, dan
3. Direktur Indonesia Entrepreneur School, Haryanto Albrar membahas tentang Menciptakan wirausaha muda sebagai penggerak perekonomian desa.
Syamsul Bahri melaporkan, Bumdes di Kabupaten Wajo, ada 60% yang telah mempunyai usaha yang berjalan normal, 30% bumdes belum berjalan tapi sudah ada wadahnya, dan ada 10% yang masih berupa nama saja.
Sehingga Workshop ini, lanjutnya, dilaksanakan dengan tujuan untuk menggugah semangat pengurus Bumdes, supaya bekerja kreatif dan inovatif dalam menggerakkan roda ekonomi di desanya.
"Kehadiran pemateri dengan menampilkan berbagai program dan produknya, diharapkan menjadi referensi dan rujukan bagi desa dalam menciptakan peluang usaha yang produktif melalui peran Bumdes," ungkapnya.
[caption id="attachment_10722" align="aligncenter" width="1280"] Wakil Bupati Wajo, Amran SE[/caption]
Sementara Wakil Bupati Wajo, Amran SE mengatakan, Dana desa sebagai salah satu program utama pemerintah yang langsung menggelontorkan dana ke desa dan merupakan stimulus agar Desa mampu berkembang secara mandiri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program pengembangan Bumdes. Sehingga selain untuk pembangunan sarana dan prasarana Desa, Dana Desa juga dapat digunakan untuk mendirikan Bumdes.
"Bumdes sebagai lembaga ekonomi masyarakat perannya cukup strategis dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Bumdes bertujuan untuk meningkatkan usaha masyarakat, menciptakan peluang usaha, menciptakan lapangan pekerjaan, pengembangan ekonomi Desa, dan meningkatkan pendapatan desa," terang Wakil Bupati Wajo.
Amran menambahkan, hadirnya Bumdes diharapkan menjadi jawaban atas permasalahan yang ada dan diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi Desa. Bumdes harus mampu menampung dan mengkonsolidasikan kegiatan ekonomi desa.
"Program Pemerintah Kabupaten Wajo mencetak 10.000 wirausahawan baru dan satu Kecamatan satu produk unggulan diharapkan dapat bersinergi dengan pengelolaan Bumdes di desa," ujar Amran.
(Humas Pemkab Wajo)
Tags
Pemerintahan