[caption id="attachment_10893" align="aligncenter" width="1280"] Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H Anwar Abubakar[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Bangsa Indonesia kehilangan salah satu kyai/ulama kharismatik di negara ini, Almukaram KH. Maimun Zubair atau yang lebih akrab disapa Mbah Moen, wafat di RS An Noor, Mekkah, Selasa (06/08) pukul 04.17 WAS.
Kabar duka terkait meninggalnya Mbah Moen memenuhi jagad maya sejak pagi menjelang siang di tanah Air, tak terkecuali di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Ungkapan duka dan belasungkawa membanjiri pemberitaan dan media sosial, termasuk yang disampaikan langsung oleh Menteri Agama RI yang saat ini berada di Tanah Suci Mekkah selaku Amirul Hajj Indonesia melalui laman resmi Kementerian Agama RI.
Ungkapan duka mendalam juga secara khusus disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan H. Anwar Abubakar saat berada di ruang kerjanya, Selasa (6/8/19).
“Kami atas nama seluruh keluarga besar Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Selatan menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Al Mukarram Al Magfurlah KH. Maimun Zubair,” ujar Anwar Abubakar.
Kakanwil Kemenag Sulsel mengungkapkan, Almarhum Al Mukarram KH. Maimun Zubair adalah sosok Ulama (Aalimul Allamah) yang memiliki komitmen yang luar biasa terhadap kebangsaan. Beliau senantiasa mengingatkan kita untuk selalu menanamkan rasa cinta kepada tanah air.
[caption id="attachment_10894" align="aligncenter" width="780"] Jenazah KH Maimun Zubair saat dishalatkan[/caption]
Anwar Abubakar secara pribadi merasa sedih atas perginya salah satu sosok ulama kharismatik Indonesia di Makkah hari ini. Kakanwil mengajak kepada seluruh warga Sulsel, khususnya umat Islam dan jajaran Kementerian Agama di Sulsel agar bisa mendoakan beliau dan menunaikan shalat ghaib atas wafatnya almarhum.
"Saya mengimbau dan mengajak kepada seluruh warga dan umat Islam di Sulsel, khususnya jajaran Kementerian Agama se-Sulsel agar bisa meluangkan waktunya untuk mendoakan dan menunaikan sholat ghaib atas wafatnya KH. Maimun Zubair,” pesan Anwar.
Di mata Kakanwil, KH Maimun Zubair merupakan ulama besar dan kharismatik sekaligus sebagai tokoh nasional. Almarhum adalah tokoh yang telah melewati berbagai zaman dan era di Indonesia.
"Tentu kita semua merasa kehilangan dengan sosok beliau yg penuh kasih sayang dan tawadhu kepada siapa saja. Kita berharap semoga semua nasehat dan wejangan beliau senantiasa kita jadikan panutan dalam menjalankan aktivitas keseharian kita, baik sebagai umat Islam maupun sebagai warga Indonesia. Semoga beliau yang telah menanamkan kebaikan-kebaikannya kepada bangsa, negara, dan umat diberikan pahala berlipat ganda dan dilapangkan jalannya menuju Syurga, Aamiin," ucap Anwar Abubakar.
Menurut Informasi, saat ini jenazah Mbah Moen disemayamkan di Kantor Daker Mekkah, setelah dimandikan di Rumah Sakit di rumah sakit Mekkah.Menurut Informasi, saat ini jenazah Mbah Moen disemayamkan di Kantor Daker Mekkah, setelah dimandikan di Rumah Sakit di rumah sakit Mekkah. Dan rencananya akan disholatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Pekuburan Ma’la Kota Mekkah Al Mukarramah. (Wrd)
Editor: Fhyr
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Bangsa Indonesia kehilangan salah satu kyai/ulama kharismatik di negara ini, Almukaram KH. Maimun Zubair atau yang lebih akrab disapa Mbah Moen, wafat di RS An Noor, Mekkah, Selasa (06/08) pukul 04.17 WAS.
Kabar duka terkait meninggalnya Mbah Moen memenuhi jagad maya sejak pagi menjelang siang di tanah Air, tak terkecuali di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Ungkapan duka dan belasungkawa membanjiri pemberitaan dan media sosial, termasuk yang disampaikan langsung oleh Menteri Agama RI yang saat ini berada di Tanah Suci Mekkah selaku Amirul Hajj Indonesia melalui laman resmi Kementerian Agama RI.
Ungkapan duka mendalam juga secara khusus disampaikan Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan H. Anwar Abubakar saat berada di ruang kerjanya, Selasa (6/8/19).
“Kami atas nama seluruh keluarga besar Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Selatan menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Al Mukarram Al Magfurlah KH. Maimun Zubair,” ujar Anwar Abubakar.
Kakanwil Kemenag Sulsel mengungkapkan, Almarhum Al Mukarram KH. Maimun Zubair adalah sosok Ulama (Aalimul Allamah) yang memiliki komitmen yang luar biasa terhadap kebangsaan. Beliau senantiasa mengingatkan kita untuk selalu menanamkan rasa cinta kepada tanah air.
[caption id="attachment_10894" align="aligncenter" width="780"] Jenazah KH Maimun Zubair saat dishalatkan[/caption]
Anwar Abubakar secara pribadi merasa sedih atas perginya salah satu sosok ulama kharismatik Indonesia di Makkah hari ini. Kakanwil mengajak kepada seluruh warga Sulsel, khususnya umat Islam dan jajaran Kementerian Agama di Sulsel agar bisa mendoakan beliau dan menunaikan shalat ghaib atas wafatnya almarhum.
"Saya mengimbau dan mengajak kepada seluruh warga dan umat Islam di Sulsel, khususnya jajaran Kementerian Agama se-Sulsel agar bisa meluangkan waktunya untuk mendoakan dan menunaikan sholat ghaib atas wafatnya KH. Maimun Zubair,” pesan Anwar.
Di mata Kakanwil, KH Maimun Zubair merupakan ulama besar dan kharismatik sekaligus sebagai tokoh nasional. Almarhum adalah tokoh yang telah melewati berbagai zaman dan era di Indonesia.
"Tentu kita semua merasa kehilangan dengan sosok beliau yg penuh kasih sayang dan tawadhu kepada siapa saja. Kita berharap semoga semua nasehat dan wejangan beliau senantiasa kita jadikan panutan dalam menjalankan aktivitas keseharian kita, baik sebagai umat Islam maupun sebagai warga Indonesia. Semoga beliau yang telah menanamkan kebaikan-kebaikannya kepada bangsa, negara, dan umat diberikan pahala berlipat ganda dan dilapangkan jalannya menuju Syurga, Aamiin," ucap Anwar Abubakar.
Menurut Informasi, saat ini jenazah Mbah Moen disemayamkan di Kantor Daker Mekkah, setelah dimandikan di Rumah Sakit di rumah sakit Mekkah.Menurut Informasi, saat ini jenazah Mbah Moen disemayamkan di Kantor Daker Mekkah, setelah dimandikan di Rumah Sakit di rumah sakit Mekkah. Dan rencananya akan disholatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Pekuburan Ma’la Kota Mekkah Al Mukarramah. (Wrd)
Editor: Fhyr