[caption id="attachment_11192" align="aligncenter" width="1031"] Fachruddin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wajo[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Wajo, Fachruddin membantah tudingan penyalahgunaan anggaran kegiatan pelatihan Paskibraka yang ditudingkan Wajo Procurement Watch (WPW).
Adanya perbedaan penggunaan anggaran dengan temuan di lapangan oleh WPW, kata Fachruddin, hal itu bukan karena penyalahgunaan anggaran.
"Seperti halnya pembayaran gedung dan hotel. Memang beda nilainya yang kami tandatangani dengan yang diterima oleh pemilik gedung dan hotel, karena anggaran tersebut dikenakan PPh 23 dan Pajak Hotel. Pajak tersebut masuk ke PAD," ungkap Fachruddin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/10/19).
Fachruddin menduga, WPW menghitung anggaran latihan Paskibraka hanya saat peserta telah diasramakan. Sementara, perekrutan anggota Paskibraka menggunakan proses yang panjang.
"Kegiatan Paskibraka bukan hanya saat latihan di Lapangan Merdeka Sengkang, tapi mulai dari seleksi tingkat kecamatan/sekolah yang sudah berjalan sejak Februari 2019 lalu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Fachruddin mengatakan, seleksi selanjutnya dilanjutkan di tingkat kabupaten pada April 2019.
Tidak hanya itu, Dispora juga mengutus empat orang untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sulsel di Makassar, meski hanya dua orang yang lolos, yakni Andi Nadia dan Muh. Ralli.
"Itu semua kami biayai. Termasuk uang transpor anggota Paskibraka, bukan tidak dibayarkan, tapi belum dibayarkan. Karena rencananya akan diberikan bersamaan dengan penyerahan sertifikat," ujar Fachruddin.
Diakuinya, saat ini Dispora Wajo telah banyak melakukan kegiatan meski dengan anggaran terbatas.
"Banyak hal kami lakukan tanpa didukung anggaran yang memadai, tapi kami tetap kerja maksimal. Dalam setiap rapat, saya selalu ajak teman-teman untuk bekerja dengan ikhlas," tuturnya.
Sebagai bukti keseriusan Dispora Wajo dalam bekerja, kata dia, Kabupaten Wajo akan menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Pemuda, yang akan diberikan pada 28 Oktober mendatang di Jakarta. Kemudian, pada tanggal 29-31 Oktober, perwakilan Kabupaten Wajo juga akan diundang secara khusus ke Jakarta untuk Dialog Kepemudaan dan Entrepreneurship.
"Insya Allah, kami akan upayakan bertemu dengan Direktur WPW Andi Chairil Syam untuk memberikan penjelasan terkait hal ini," pungkasnya.
Laporan: Firman
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Wajo, Fachruddin membantah tudingan penyalahgunaan anggaran kegiatan pelatihan Paskibraka yang ditudingkan Wajo Procurement Watch (WPW).
Adanya perbedaan penggunaan anggaran dengan temuan di lapangan oleh WPW, kata Fachruddin, hal itu bukan karena penyalahgunaan anggaran.
"Seperti halnya pembayaran gedung dan hotel. Memang beda nilainya yang kami tandatangani dengan yang diterima oleh pemilik gedung dan hotel, karena anggaran tersebut dikenakan PPh 23 dan Pajak Hotel. Pajak tersebut masuk ke PAD," ungkap Fachruddin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/10/19).
Fachruddin menduga, WPW menghitung anggaran latihan Paskibraka hanya saat peserta telah diasramakan. Sementara, perekrutan anggota Paskibraka menggunakan proses yang panjang.
"Kegiatan Paskibraka bukan hanya saat latihan di Lapangan Merdeka Sengkang, tapi mulai dari seleksi tingkat kecamatan/sekolah yang sudah berjalan sejak Februari 2019 lalu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Fachruddin mengatakan, seleksi selanjutnya dilanjutkan di tingkat kabupaten pada April 2019.
Tidak hanya itu, Dispora juga mengutus empat orang untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sulsel di Makassar, meski hanya dua orang yang lolos, yakni Andi Nadia dan Muh. Ralli.
"Itu semua kami biayai. Termasuk uang transpor anggota Paskibraka, bukan tidak dibayarkan, tapi belum dibayarkan. Karena rencananya akan diberikan bersamaan dengan penyerahan sertifikat," ujar Fachruddin.
Diakuinya, saat ini Dispora Wajo telah banyak melakukan kegiatan meski dengan anggaran terbatas.
"Banyak hal kami lakukan tanpa didukung anggaran yang memadai, tapi kami tetap kerja maksimal. Dalam setiap rapat, saya selalu ajak teman-teman untuk bekerja dengan ikhlas," tuturnya.
Sebagai bukti keseriusan Dispora Wajo dalam bekerja, kata dia, Kabupaten Wajo akan menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Pemuda, yang akan diberikan pada 28 Oktober mendatang di Jakarta. Kemudian, pada tanggal 29-31 Oktober, perwakilan Kabupaten Wajo juga akan diundang secara khusus ke Jakarta untuk Dialog Kepemudaan dan Entrepreneurship.
"Insya Allah, kami akan upayakan bertemu dengan Direktur WPW Andi Chairil Syam untuk memberikan penjelasan terkait hal ini," pungkasnya.
Laporan: Firman