[caption id="attachment_11295" align="aligncenter" width="960"] Mawardy Siradj, Wakil Ketua Bidang Humas, PW GP Ansor NU Sulsel (jaket loreng)[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Makassar – Adanya peristiwa penyerangan Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Makassar yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dan menyebabkan kerusakan di Markas Mahasiswa NU ini serta melukai sejumlah kadernya, Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU Sulsel mengutuk dan mengecam pelakunya.
Melalui Wakil Ketua Bidang Humas, PW GP Ansor NU Sulsel, Mawardy Siradj, Ansor Sulsel menyatakan, tindakan anarkis seperti itu, apapun motifnya tidak bisa dibenarkan, baik dari sisi sosial budaya, hukum atau institusi kenegaraan, terlebih lagi pandangan agama.
“Karenanya, Ansor Sulsel mendesak pihak aparat keamanan, dalam hal ini Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar agar segera mengusut sampai tuntas peristiwa kekerasan dan tindakan kriminal ini, dan menindak pelakunya sesuai Hukum yang berlaku,” tegas Wardy Siradj.
Selain itu, Wardy juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya Jamaah Nahdlatul Ulama dan adik adik dari PMII agar menahan diri, tetap tenang, dan tidak mudah terpancing.
“Mari kita percayakan dan suppor pihak kepolisian untuk bekerja cepat mengungkap kasus ini,” harapnya.
Selain itu, GP Ansor Sulsel juga meminta seluruh jamiyyah NU dan warga PMII untuk mendoakan sahabat mereka yang menjadi korban kebiadaban OTK.
“Semoga lekas diberi kesembuhan dan kesehatan dan tetap menjaga soliditas dan solidaritas organisasi, dengan mendukung terciptanya suasana damai dan tenang di tengah masyarakat. Karena hal itulah yang diajarkan oleh Kyai, Ulama, dan Anregurutta di NU,” imbuh Wardy Siradj. (Rls)
INILAHCELEBES.ID, Makassar – Adanya peristiwa penyerangan Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Makassar yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dan menyebabkan kerusakan di Markas Mahasiswa NU ini serta melukai sejumlah kadernya, Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor NU Sulsel mengutuk dan mengecam pelakunya.
Melalui Wakil Ketua Bidang Humas, PW GP Ansor NU Sulsel, Mawardy Siradj, Ansor Sulsel menyatakan, tindakan anarkis seperti itu, apapun motifnya tidak bisa dibenarkan, baik dari sisi sosial budaya, hukum atau institusi kenegaraan, terlebih lagi pandangan agama.
“Karenanya, Ansor Sulsel mendesak pihak aparat keamanan, dalam hal ini Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar agar segera mengusut sampai tuntas peristiwa kekerasan dan tindakan kriminal ini, dan menindak pelakunya sesuai Hukum yang berlaku,” tegas Wardy Siradj.
Selain itu, Wardy juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya Jamaah Nahdlatul Ulama dan adik adik dari PMII agar menahan diri, tetap tenang, dan tidak mudah terpancing.
“Mari kita percayakan dan suppor pihak kepolisian untuk bekerja cepat mengungkap kasus ini,” harapnya.
Selain itu, GP Ansor Sulsel juga meminta seluruh jamiyyah NU dan warga PMII untuk mendoakan sahabat mereka yang menjadi korban kebiadaban OTK.
“Semoga lekas diberi kesembuhan dan kesehatan dan tetap menjaga soliditas dan solidaritas organisasi, dengan mendukung terciptanya suasana damai dan tenang di tengah masyarakat. Karena hal itulah yang diajarkan oleh Kyai, Ulama, dan Anregurutta di NU,” imbuh Wardy Siradj. (Rls)