Supardi, juru bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Wajo (foto:fhyr) |
Dari dua kali pemeriksaan berturut-turut hasilnya negatif. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pasien W dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Hal itu diungkapkan Supardi, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Wajo.
"Hari ini bersamaan juga dengan keluarnya hasil Swab kedua untuk 1 orang warga Kecamatan Tempe dan 2 orang perawat RSUD Lamaddukkelleng dengan hasil negatif pula," ungkap Supardi.
Sebelumnya, juga telah keluar hasil Swab PCR atau Swab kedua dari 3 tenaga medis dari RSUD Siwa dengan hasil negatif. Sehingga saat ini masih ada 6 tenaga medis yang ditunggu hasil Swab keduanya dan diharapkan hasilnya negatif juga.
"Untuk itu kami tetap berharap pada warga masyarakat untuk tetap berada di rumah, tetap beribadah Ramadan di rumah, hindari tempat yang bisa menimbulkan kerumunan, sehingga kita secara bersama-sama dapat memutuskan mata rantai penularan Covid-19 ini," ajak Supardi.
Menurutnya, masyarakat adalah garda terdepan untuk memutuskan penularan Covid-19. Ia meminta warga agar tetap melakukan sosial distanching dan physical distanching, serta jangan lupa tetap pakai masker dan cuci tangan dengan air mengalir.
Berdasarkan protokol Kemenkes, Pemeriksaan PCR merupakan gold standar untuk menentukan DIAGNOSA PASTI penyakit Covid-19. Dengan demikian, walaupun hasil rapid testnya positif, dapat dipastikan bahwa keduanya TIDAK MENDERITA COVID-19.
Validitas pemeriksaan rapid test Covid-19 bervariasi. Banyak penyebab lain yang dapat menimbulkan hasil positif (dikenal sebagai POSITIF PALSU). Tetapi pemeriksaan ini tetap dilakukan sebagai tahap awal untuk screening untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, terutama bagi tenaga kesehatan yang setiap saat bisa saja berkontak erat dengan pasien Covid-19 yang tidak bergejala.
Editor: Fhyr