Halalbihalal IKA dan kader PMII Cabang Wajo via Zoom Meeting |
INILAHCELEBES.COM, Wajo – Keluarga besar Ikatan Alumni Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Cabang Wajo menggelar Halalbihalal bersama
segenap alumni dan kader PMII Wajo, Jumat (29/5/2020).
Halalbihalal yang
dipandu oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Wajo, Ahmad Hidayat ini digelar
melalui aplikasi Zoom Meeting mengingat adanya wabah pandemi Corona yang
terjadi saat ini.
Dalam Halalbihalal
ini, juga menghadirkan seluruh mantan Ketua PC PMII Wajo dari periode pertama
hingga saat ini. Bertindak selaku pembicara pertama, mantan Ketua PC PMII Wajo periode
ke-3, Heriyanto Mare.
Mengawali dialog,
Herianto menuturkan, pada Halalbihalal kali ini digelar dalam suasana berbeda
dari sebelumnya, Sebelumnya kegiatan ini telah direncanakan akan menggelar reuni
besar-besaran, namun mengingat adanya wabah Covid-19 ini, sehingga pertemuan
dilakukan melalui daring Zoom Meeting ini.
“PMII Wajo ini, dari
periode ke periode terus berdinamika. Sehingga kita menginginkan adanya
pertemuan yang bisa mempertemukan semua alumni PMII. Dan hari ini sebagai awal
bagi kita semua untuk bersilaturahmi,” ujar mantan Presiden BEM STIA Prima
Sengkang ini.
Mantan Ketua PC PMII Wajo periode ke-5, Zulfikar Yusliskatin |
Sementara, mantan Ketua
PC PMII Wajo periode ke-5, Zulfikar Yusliskatin menuturkan, kegiatan seperti
inilah yang harus terus dibangun bersama agar tetap tercipta rasa emosional
yang erat.
Dalam arahannya, Sekretaris
DPC PKB Kabupaten Paser, Kalimantan Timur ini menanggapi persoalan database
kader. Menurutnya, diperlukan adanya konsolidasi secara rapi untuk
mengakuratkan database.
“Database kader harus
kita perkuat, apalagi menjelang era digital 5.0. Inilah yang menjadi tantangan
bagi kader dan alumni saat ini,” ujarnya.
Menurutnya,
konsolidasi kader dan alumni harus dilakukan agar PMII Wajo menjadi corong
kaderisasi khususnya di Sulawesi Selatan. Dia juga mengaku bangga dengan alumni
PMII Wajo yang saat ini telah aktif mengambil peran di sejumlah provinsi di
Indonesia.
“Itu akan menjadi
kebanggaan dan motivasi bagi para kader untuk tetap terus melakukan kaderisasi.
Karena maju dan besarnya PMII baik secara struktural dan kultural ditentukan oleh
alumni itu sendiri,” tutur Zulfikar.
“Ketika tidak ada
perhatian dari para alumni, bisa saja membuat organisasi kita hilang dari
peredaran. Sehingga catatan penting bagi kita semua, kontribusi dari para
alumni, baik secara materi maupun moril sangat dibutuhkan oleh organisasi kita
yang tercinta ini,” pungkasnya.
Laporan: Fhyr