Kejadian ini sempat jadi tontonan warga sekitar dan memacetkan arus lalu lintas |
Aparat kepolisian dari Polsek Tempe yang tiba di lokasi langsung mengamankan sejumlah tersangka.
Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan karena banyaknya massa yang hendak mengeroyok tersangka.
Menurut pengakuan salah seorang saksi berinisial An mengatakan, saat itu ia bersama Ay meminta tolong ke salah satu dari tiga pemuda tersebut, yang berinisial AE untuk mengantarkan dirinya ke salah satu ATM untuk menarik uang.
"Sepulang dari ATM, beberapa pemuda memanggil saya tapi saya tidak hiraukan. Lalu ada yang mendatangi AE sambil mengucapkan sesuatu. Disitulah mulai terjadi keributan," kata An.
Aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi kejadian |
Kapolsek Tempe, AKP Saifullah Syan saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian diawali adanya kesalahpahaman antara tiga pemuda dengan warga setempat.
"Sehingga terjadi percekcokan dan sempat adu fisik dari mereka. Kami dari kepolisian sudah mengamankan tiga tersangka, dua dari kelompok yang mengaku warga dari salah satu kecamatan di Kabupaten Wajo (yang menyewa kos, red) dan satu warga Jl Sawerigading," ungkap Saifullah.
Lebih lanjut, Kapolsek Tempe mengatakan, kejadian berawal saat anak kos tersebut jalan bersama teman perempuannya.
"Itu yang menimbulkan kecemburuan oleh anak muda yang ada di TKP. Untuk sementara, kita masih melakukan penyelidikan sambil kita kumpulkan baket yang ada di lapangan," kata Saifullah.
"Nanti ke depannya kita liat perkembangan, apakah dari peristiwa ini bisa kita tingkatkan ke tahap sidik," pungkasnya.
Laporan: Fhyr