Warga menggotong sepeda motor yang hendak melintas di jembatan darurat (screenshot) |
INILAHCELEBES.COM, Majauleng – Warga Kecamatan Majauleng,
Kabupaten Wajo, khususnya Desa Tosora dan Desa Tellulimpoe nampaknya harus
bersabar lebih lama lagi.
Pasalnya,
jembatan darurat yang terletak di dua desa, Desa Tosora dan Desa Tellulimpoe itu
belum juga diperbolehkan untuk dilalui kendaraan secara bebas, baik kendaraan
roda dua maupun kendaraan roda empat.
Meski
pembangunannya telah rampung, namun nampak di kedua ujung jembatan darurat
tersebut dipasangi palang kayu. Sehingga, warga yang ingin melintas dengan
mengendarai sepeda motor, mesti menggunakan jasa warga setempat untuk
menggotong kendaraannya. Sementara, untuk roda empat harus mengambil jalur
lain.
Baca juga: Terjadi Lagi, Mobil Warga Terperosok di Jembatan Darurat Tosora
Hal itu juga diungkapkan oleh akun Facebook Suararakyatcom. Dalam postingannya, akun tersebut menyertakan tiga rekaman video kendaraan roda dua milik warga diangkut beramai-ramai melintasi jembatan itu.
Hal itu juga diungkapkan oleh akun Facebook Suararakyatcom. Dalam postingannya, akun tersebut menyertakan tiga rekaman video kendaraan roda dua milik warga diangkut beramai-ramai melintasi jembatan itu.
“Sekedar info bagi yang ingin melintas di
jembatan darurat Lece-Leceng
Desa Tosora/Tellulimpoe, mulai hari ini tidak lagi memakai jasa perahu untuk
penyebrangan, kali ini masyarakat menggunakan jasa angkat kendaraan (roda dua )
seperti dalam video dan tentunya tarif sudah ditentukan,” tulis akun tersebut, Kamis
(18/06/2020).
Disebutkannya, informasi dari sejumlah warga
menyebutkan, jembatan darurat ini
masih ditutup dengan alasan harus menunggu peresmian dari Bupati Wajo.
Hingga
berita ini dimuat, awak media Inilah Celebes masih berusaha mengkonfirmasi
Bupati Wajo terkait hal itu.
Laporan:
Fhyr
Tags
Daerah