Ruas jalan Kae-Cellamata, Desa Mallusesalo sangat memprihatinkan |
Pernyataan itu dikeluarkannya pada salah satu media, saat menanggapi pemberitaan terkait kondisi kerusakan jalan di Desa Mallusesalo yang tak kunjung segera diperbaiki.
Dikatakannya, ruas jalan tersebut telah ikat kontrak dan telah mengkoordinasikan dengan Plt Kepala BPBD Kabupaten Wajo.
"Sumber anggarannya hibah dari BNPB 2020. Kemarin sudah diadakan mc.0. Pelaksananya PT. Te'ne Jaya dengan nilai kontrak Rp 5.942.343.000 dan panjang 2 km," ungkapnya pada salah satu media.
"Jadi bersabar meki', insya Allah segera dikerja," tambahnya.
Genangan air di ruas jalan jadi pemandangan rutin saat musim hujan |
"Syukurlah kalau sudah mau dikerja. Namun, kami warga disini belum terlalu yakin. Karena sudah beberapa kali ada peninjau, namun alhasil sampai sekarang masih begitu-begitu ji kondisinya," kata Akbar, Sabtu (04/07/2020).
Meski demikian, dirinya bersama warga setempat belum sepenuhnya yakin, karena seringnya mereka merasa di'PHP'.
"Sekarang kami butuh bukti untuk mengembalikan kepercayaan kami kepada pemerintah. Kami sudah kenyang dengan janji, semoga ini bukan PHP (pemberi harapan palsu, red) lagi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kondisi ruas jalan Kae-Cellamata berdebu bila musim kemarau dan berlumpur, dipenuhi genangan air saat musim hujan, dan ditambah lagi banyaknya lubang, sering dikeluhkan warga.
Kondisi itu dinilai sangat merugikan warga setempat. Mereka harus membersihkan kendaraan tiap hari. Bahkan beberapa kali ada yang nyaris alami kecelakaan karena jalan berlubang dan licin.
Laporan: Fhyr