INILAHCELEBES.COM, Sengkang - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wajo menerapkan sistem layanan online melalui aplikasi telegram sejak bulan April 2020 lalu.
Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona yang telah mewabah ini.
Meski demikian, layanan tersebut malah menimbulkan masalah baru. Banyak warga yang mengeluhkannya karena dinilai lambat.
"Bukan cuma lambat penyelesaiannya, tapi juga lambat respon ketika kita bertanya. Kadang 3 hari sampai 1 minggu baru ada balasan. Bahkan akhir-akhir ini sudah tidak dibalas," ungkap warga Sajoanging berinisial SLT ini dikutip dari wajoterkini, Kamis (09/07/2020).
SLT juga kesal lantaran admin layanan online Disdukcapil Wajo berjanji akan menyelesaikan kartu keluarganya, namun sampai saat ini belum juga ada kabar.
"Ia (admin, red) bilang silahkan standby, sekarang sudah dikerjakan. Tapi sampai saat ini belum ada, bahkan kalau kita chat, tidak dibalas padahal lagi online ji," kesalnya.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Wajo, Dahniar Gaffar saat dikonfirmasi, mengakui adanya keterlambatan pelayanan kantornya melalui Telegram.
"Kami akui itu, karena sekarang pelayanan aplikasi Telegram menumpuk. Sekarang ada 10ribuan chat masuk," ungkapnya.
Meski demikian, Dahniar menuturkan, saat ini Disdukcapil Wajo telah berbenah, memberi solusi untuk memberi pelayanan baik kepada masyarakat.
"Sudah beberapa pekan ini, kita lembur untuk menyelesaikan permohonan masyarakat melalui Telegram yang menumpuk itu," jelasnya.
Selain lembur, solusi yang juga dilakukan Disdukcapil Kabupaten Wajo, yaitu membuka pelayanan langsung, namun nomor antrian terbatas hanya sampai antrian 75. (*)
Editor: Fhyr