Pasar Darurat Cempalagi Dikeluhkan, Kadis Perindagkop: Belum Ada Anggaran

Kondisi pasar darurat Cempalagi penuh lumpur usai diguyur hujan
INILAHCELEBES.COM, Wajo - Sempat menuai kontroversi, relokasi Pasar Tempe di Kelurahan Cempalagi, Kecamatan Tempe telah difungsikan sejak beberapa waktu lalu.

Sejumlah pedagang mulai menempati lapak yang disediakan.

Namun, nampaknya kondisi pasar darurat yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo itu kembali menuai keluhan dari sejumlah warga.

Saat diguyur hujan, lokasi pasar darurat berlumpur. Hal itu tentunya menghalangi aktivitas jual beli di tempat itu karena berpotensi mengurangi minat pengunjung untuk datang berbelanja.


Ketua BPKP Wajo, Andi Sumitro pun angkat bicara. Ia mendesak Pemkab Wajo untuk memberikan perhatian khusus terhadap kondisi itu.

"Jangan cuma retribusi parkir dan retribusi lods/lapak yang jadi perhatian khusus," tegasnya, Rabu (30/9/2020).

Pemkab Wajo yang dikonfirmasi melalui Kadis Perindagkop dan UMKM, Ambo Mai mengungkapkan, untuk saat ini belum ada pembenahan terhadap kondisi di pasar darurat Cempalagi.

"Saat ini pemerintah belum bisa memenuhi semua keinginan dari warga terkait pasar darurat. Karena tahun ini belum ada anggarannya," ungkap Ambo Mai.

"Insya Allah tahun depan secepatnya kami upayakan perbaikan," pungkasnya.

Laporan: Fhyr

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال