INILAHCELEBES.COM, Bandung - Memasuki hari kedua, Jumat (29/01/21), Kongres III Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2021 yang dipusatkan di Bandung, Jawa Barat, perwakilan IGI Sulsel dalam pandangan umumnya menyatakan menerima dan mengapresiasi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim yang lebih dikenal dengan nama MRR.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Wilayah IGI Sulsel Abdul Wahid Nara. Menurutnya perjalanan lima tahun IGI periode 2016-2021 yang telah dipaparkan oleh MRR, tidak dapat dipungkiri bahwa selama kepemimpinan MRR, IGI sangat berkembang, baik dari segi keanggotaan, kualitas maupun kuantitas.
"IGI juga sukses melaksanakan Anugerah Pendidikan Indonesia yang diawali dari Gerakan Duta Bayar Balik, yang tidak dimiliki oleh organisasi profesi guru lainnya, bahkan jarang dilaksanakan oleh NGO non profit lainnya. Prestasi yang luar biasa ditunjukkan oleh Daeng Ramli dalam memimpin IGI Pusat," jelas Wahid Nara.
Wahid juga menyayangkan adanya salah satu oknum Pengurus Wilayah IGI Sulsel yang melakukan somasi dengan mengatasnamakan IGI Sulsel, yang dinilainya melakukan pembusukan karakter terhadap Ketua Umum.
"Itu bukan atas nama kelembagaan dan melanggar aturan organisasi. Kalau dia selaku tim sukses salah satu kandidat calon Ketua Umum IGI, bisa jadi," katanya.
"Cuma ini disayangkan karena caranya tidak beretika dan tidak mencerminkan organisasi profesi guru. Untuk itu kami akan resuffle pengurus yang melanggar aturan organisasi," katanya.
Wahid menegaskan, dugaan korupsi yang digugat dan diprotes oleh oknum yang dimaksudnya itu, tidak mencermati persoalan sebenarnya, hanya berdasar rumor dan opini yang dibuat oleh kepentingan politik Kongres.
"Anggaran Rp1,7 miliar dari CSR Samsung Corporate telah diverifikasi dan divalidasi oleh Bendahara Umum dan telah berstatus Clear and Clean dengan terbitnya berita acara penyelesaian keuangan sebelum memasuki masa Kongres yang berlangsung dari 27-31 Januari 2020 sehingga tidak ada lagi permasalahan," tegasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua IGI Wajo, Ilham Hasanuddin. Menurutnya oknum tersebut mesti meminta maaf, karena ini sangat bisa berimplikasi hukum ke depan.
"Tentunya hal ini jelas mencederai IGI secara kelembagaan, dan kami minta IGI wilayah memecatnya dari kepengurusan," tegas Ilham. (Rls)