INILAHCELEBES.COM, Jakarta - Warga Sulawesi Barat yang terdampak gempa bumi pada Jumat (15/01) dini hari lalu bakal mendapatkan bantuan dana stimulan dari pemerintah.
Hal itu yang dijanjikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan resminya.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada warga Sulawesi Barat dengan rumah terdampak ataupun menderita kerusakan lain.
Kepala BNPB, Doni Monardo menuturkan jumlah dana stimulan yang telah disepakati itu merupakan hasil usulan Pemerintah Sulbar ke Pemerintah Pusat melalui BNPB.
"Ini merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi Sulbar kepada Pemerintah Pusat," kata Doni menegaskan pernyataannya melalui keterangan resmi, Minggu (17/01) kemarin, dikutip dari CNN Indonesia.
Adapun, kata Doni, besaran dana stimulan yang akan diberikan mencapai Rp50 juta untuk rumah dengan kategori rusak berat. Kemudian Rp25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.
Dia memastikan, kerusakan rumah akibat bencana alam gempa bumi tersebut akan menjadi tanggung jawab pemerintah.
Namun demikian, Doni belum menerangkan lebih lanjut mengenai mekanisme pemberian dana stimulan tersebut. Termasuk, kriteria korban-korban yang bakal menerima dana.
"Pemerintah pasti akan memberikan perhatian kepada masyarakat yang menjadi korban, termasuk rumah yang rusak nanti menjadi tanggung jawab BNPB bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten," tukas dia.
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, hingga Sabtu (16/1) malam korban tewas akibat gempa bumi mencapai 56 orang. Rinciannya, 47 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, sementara di Kabupaten Majene 9 orang.
Kemudian, BNPB juga mencatat terdapat 637 korban luka-luka di Kabupaten Mejene. Dengan rincian sebanyak 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Mamuju, dilaporkan 189 orang dirawat inap lantaran dalam kondisi luka berat.
Diketahui, gempa terjadi secara berturut-turut dalam dua hari di Kabupaten Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) sekitar pukul 02.28 WITA.
Gempa bermagnitudo 5.9 tersebut terletak di titik koordinat 2.99 LS, 118,9 BT dengan kedalaman 10KM, 4KM Barat Laut Majene- Sulbar.
Sehari setelah itu atau pada Sabtu (16/1), kembali terjadi gempa susulan sekira pukul 6.32 WIB dengan magnitude 5.0. Gempa dirasa cukup kuat dan berlangsung sekitar 5-7 detik. (*)