HMI MPO Cabang Wajo mendampingi petani di Desa Ugi dan Pallimae aspirasikan pengelolaan pupuk bersubsidi yang tidak profesional |
Mereka menilai proses penyaluran pupuk bersubsidi tidak sesuai mekanisme yang menjadi harapan dan kebutuhan masyarakat.
Atas kondisi itu, petani dari Desa Ugi dan Desa Pallimae, Kecamatan Sabbangparu dengan didampingi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Wajo Maju mendatangi kantor DPRD Wajo, Kamis (25/02/21).
Ketua Umum HMI MPO Cabang Wajo Maju, Ahmad Muliyadi mengatakan, petani di Kecamatan Sabbangparu, di antaranya di Desa Ugi dan Desa Pallimae sering mengeluhkan keterlambatan penyaluran dan tidak sesuai kuota yang dibutuhkan kelompok tani.
"Ini yang kemudian menjadi pemicu besar lahirnya kesenjangan di tengah masyarakat, karena berdampak pada ekonomi masyarakat akibat penurunan hasil panen bahkan bisa menyebabkan gagal panen," tegas Muliyadi.
Dalam orasinya, Muliyadi juga membacakan lima pernyataan sikap HMI MPO Cabang Wajo Maju terkait kondisi tersebut.
"Pertama, kami menuntut kepada pengecer pupuk bersubsidi Kios Rahayu Hadiwiguna agar tepat waktu dalam pendistribusian sehingga tidak menurunkan hasil panen. Kedua, mendorong proses pengelolaan pengecer pupuk bersubsidi yang transparan dan profesional," ujarnya.
Selain itu, poin ketiga, meminta krpada DPRD dan Dinas Pertanian Kabupaten Wajo untuk melakukan sidak sebagai langkah konkrit menangani masalah pupuk bersubsidi tersebut.
Keempat, mendorong Tim Verifikasi, dalam hal ini Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Sabbangparu untuk melakukan penyegaran data. Kelima, mendorong penambahan agen pengecer resmi pupuk bersubsidi pada wilayah Sabbangparu sebagai alternatif solusi penyaluran yang. efektif dan efisien.
Anggota DPRD Wajo, Sudirman Meru yang menerima aspirasi mengatakan, permasalahan yang diaspirasikan itu saat ini sudah menjadi masalah nasional.
"Kami sangat mendukung aspirasi ini karena menyangkut hajat hidup orang banyak karena ini sudah jadi masalah nasional. Kalau perlu, kita minta daerah lain ubtuk memberikan suara yang sama supaya hak-hak petani terpenuhi," tutur Legislator PAN ini. (Adv)
Editor: Fhyr
Video aspirasi mahasiswa dan masyarakat petani Kecamatan Sabbangparu di Kantor DPRD Kabupaten Wajo: