INILAHCELEBES.COM,
WAJO - Dugaan praktek penipuan dengan modus tawaran untuk menjadi
distributor pupuk bersubsidi yang mulai beraksi di Kabupaten Wajo. Banyak oknum
yang memanfaatkan keresahan petani atas sulitnya memperoleh pupuk subsidi.Sekretaris Komisi II DPRD Wajo, Suriadi Bohari
Adanya dugaan praktek penipuan tersebut akhirnya mendapat tanggapan dari DPRD Kabupaten Wajo,
salah satunya Sekertaris Komisi II DPRD Wajo, Suriadi Bohari yang mengimbau masyarakat
harus waspada dengan tawaran untuk menjadi distributor pupuk bersubsidi saat
ini.
Politisi Partai NasDem Wajo itu mengatakan, banyak oknum
yang memanfaatkan keresahan masyarakat petani terkait sulitnya memperoleh pupuk
bersubsidi.
“Saat ini masyarakat harus waspada dengan penipuan gaya baru
dengan modus ditawarkan jadi distributor pupuk di desa-desa,” ujarnya, Senin
(24/05/21).
Apalagi, kata dia, DPRD Wajo banyak menerima aspirasi agar
agen distributor pupuk bersubsidi ditempatkan di setiap desa agar memudahkan
masyarakat mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Komisi II sebagai mitra kerja dari Dinas Pertanian, banyak
menerima aspirasi dari petani, agar di setiap desa ditempatkan agen dari
distributor pupuk bersubsidi. Kami khawatir ada oknum yang memanfaatkan situasi
ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Perindagkop Kabupaten Wajo, menerima
laporan dari sejumlah warga, tentang adanya oknum yang menawarkan kepada
sejumlah masyarakat untuk dijadikan distributor pupuk bersubsidi.
Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Wajo, H Ambo Mai,
menyampaikan, jika pihaknya tidak pernah menerbitkan surat izin penjualan pupuk
dengan format dan persyaratan seperti itu.
“Jika diperhatikan secara seksama, surat yang diperlihatkan
oknum penipu kepada korbannya itu, formatnya tidak sama dengan format tata
naskah Dinas di Kabupaten Wajo,” kata Ambo Mai.
Menindaklanjuti hal tersebut, Ambo Mai berjanji akan segera
menelusuri dan berkoordinasi dengan stakeholder yang terkait.
“Kita akan segera menelusuri dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, misalnya Dinas Pertanian dan Pemerintah Kecamatan. Kami berharap agar masyarakat waspada agar tidak menjadi korban penipuan,” tutupnya. (Adv)
Editor: Fhyr