INILAHCELEBES.COM, Sengkang - Isu mundurnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wajo, Amiruddin beredar luas di media sosial, terutama di WhatsApp (WA).
Hal itu diperkuat dengan adanya Surat Pengunduran Diri Sekda Wajo per tanggal 14 Juni 2021, yang ditandatangani langsung di atas materai oleh Amiruddin.
Dalam pengunduran dirinya, Sekda Wajo menyebutkan, dirinya menerima aspirasi Koalisi Aksi Mahasiswa Wajo yang digelar di Kantor DPRD Wajo pada hari Rabu (09/06/21) lalu dan sejumlah pemberitaan di media sosial dan media online terkait kinerja Sekda Wajo.
"Dengan ini menyampaikan kepada Bapak Bupati Wajo bahwa apa yang diaspirasikan oleh Koalisi Aksi Mahasiswa pada prinsipnya saya menerima dengan baik sebagai koreksi atas kinerja saya," tulis Sekda Wajo, Amiruddin dalam suratnya yang ditujukan ke Bupati Wajo dan ditembuskan ke Ketua DPRD Wajo, Ketua PHI, dan Ketua Koalisi Aksi Mahasiswa Wajo Bela Rakyat.
"Melalui surat ini, saya menyampaikan permohonan pengunduran diri dari jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo guna mendapatkan pertimbangan persetujuan dari Bapak Bupati Wajo, untuk diproses lebih lanjut," lanjut isi surat Sekda Wajo.
Adanya surat pengunduran diri tersebut, Ketua PHI Wajo, Sudirman menyatakan, pihaknya membatalkan aspirasinya yang rencananya bakal digelar hari ini, Senin (14/06) di Kantor DPRD Wajo.
"Kami sudah menerima tembusan Surat Pengunduran Diri Sekda Wajo. Jadi kami batalkan aspirasi terkait kinerja Sekda Wajo," ujar Sudirman.
Sementara, salah satu aktivis dari Koalisi Aksi Mahasiswa Wajo, Baso Makkasau yang mendengar kabar tersebut mengaku sangat terkejut.
"Karena prosesnya sangat cepat. Namun kami apresiasi ke beliau (Sekda Wajo) yang secara gentle mengundurkan diri. Mengingat posisi beliau yang sangat vital di pemerintahan," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja DPRD Wajo yang merespon cepat aspirasi Koalisi Aksi Mahasiswa Wajo beberapa hari yang lalu.
"Kepada Bupati Wajo agar kiranya tidak gegabah mencari pengganti beliau. Agar di kemudian hari tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini, yang sedikit banyaknya dapat mengganggu jalannya pemerintahan," pungkasnya. (Red)
Editor: Fhyr