Kapolsek Gilireng, Iptu H Patidanus turut mendampingi tim penilai pada kegiatan penilaian tersebut.
Hadir pula Muspika Kecamatan Gilireng, Babinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa Alausalo, Relawan Kampung Tangguh Desa Alausalo, dan para tokoh masyarakat Desa Alausalo.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Alausalo, Lamakah memaparkan profil kampung tangguh Lingkungan Desa Parigi dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Pemaparan tersebut terkait pemulasaraan jenazah, posko kesehatan, posko logistik, karantina tingkat dusun, posko budaya, posko SDM, dan posko psikologi.
Ketua Tim Penilai, Andi Tonra Lipu menuturkan, selain menilai, pihaknya juga melihat gambaran kampung tangguh apabila pandemi ini semakin menyebar.
"Kami akan memberikan penilaian sesuai 7 kriteria itu. Perlu diketahui, Pandemi Covid-19 ini tidak mengenal status sosial, umur, dan pekerjaan sehingga kita semua harus mewaspadai penyebarannya," ujar Andi Tonra.
Dengan adanya 7 kriteria kampung tangguh ini, lanjutnya, bisa menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk penularan yang disebabkan oleh pendatang.
"Diharapkan keberadaan relawan selalu aktif dalam giat sosial kampung tangguh, bahkan sampai tingkat RT/RW harus. Saya juga mengharapkan untuk keberadaan dan kesiapan kampung tangguh ini dipertahankan terus menerus,” jelasnya.
Sementara, Kapolsek Gilireng, Iptu Patidanus membenarkan adanya kegiatan tersebut.
"Selama penilaian, kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar,” ujarnya. (Hmp)
Editor: Fhyr
