INILAHCELEBES.com, BULUKUMBA
– Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia, Mochammad
Afifuddin memberi motifasi kepada peserta Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif
(SKPP) untuk ikut membumikan pengawasan kepada masyarakat.Pimpinan Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin kunjungi SKPP Bulukumba
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pembukaan SKPP di
Kabupaten Bulukumba, yang berlangsung selama tiga hari, Sabtu-Senin (21-23/08/2021).
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini merupakan pemuda yang lolos
seleksi dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto, dan
Kabupaten Bulukumba.
“SKPP ini dilakukan agar nilai pengawasan dapat terpatri
dalam diri generasi muda, sehingga ke depan semakin banyak yang tergerak untuk
melakukan pengawasan di tengah masyarakat," kata Afifuddin.
Dia berharap kepada peserta SKPP untuk menjadi pionir dalam
mengawasi Pemilu. Selain itu, bekerjasama dengan semua pihak dan bermitra
dengan Bawaslu dalam menyukseskan Pemilu.
Ia juga meminta, tiga isu utama yang saat ini dapat menjadi
perhatian khusus peserta SKPP yakni, politik uang, berita hoax, dan politisasi
SARA.
"Terselenggaranya SKPP ini kita harapkan dapat
melahirkan alumni yang dapat menjadi mata dan telinga Bawaslu yang akan lantang
berteriak menolak politik uang. Selain itu, melawan berita-berita bohong dan menolak politisasi SARA," tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Bawaslu Sulsel, Kordiv Pengawasan,
Amrayadi mengungkapkan, SKPP merupakan salah satu dari sekian program
pengembangan pengawasan partisipatif. Dia pun menyampaikan, semakin banyak
elemen yang terlibat, akan membuat semakin kuat pencegahan potensi pelanggaran.
"Semangat pengawasan partisipatif sebagai upaya pelibatan masyarakat dalam mengedukasi, menyadarkan, dan menyebarluaskan kesadaran berpolitik yang sehat dan berintegtitas," jelasnya. (Red)
Editor: Fhyr