INILAHCELEBES.COM, WAJO - Pemasangan jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga kini tengah gencar di Kabupaten Wajo.
Untuk tahun 2020 ini, jatah jargas untuk 2 kecamatan, yakni Kecamatan Tempe dan Tanasitolo sebanyak 5.750 jargas.
Jargas tersebut menggunakan APBN yang dilaksanakan oleh PT. Perusahaan Gas Negara.
Namun demikian, proyek ini tidak melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMD) Kabupaten Wajo.
Hal itu diungkapkan aktivis Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB), Syaifullah.
Dia menegaskan, sangat menyayangkan jika aktifitas pemasangan jargas di Wajo tidak melibatkan BUMD Wajo.
"Jika tidak melibatkan BUMD, jadi buat apa ada BUMD," sesalnya.
Apalagi, kata dia, menjelang dua tahun ini BUMD belum bisa berbuat apa-apa. Justru adanya jargas ini momentum bagi pemerintah daerah untuk melibatkan BUMD dalam proyek jargas tersebut.
"Karena setelah proyek jargas tersebut selesai, tetap akan diserahkan ke Pemda untuk pengelolaannya dan BUMD tentunya yang harus dilibatkan karena memang domainnya disitu," beber Syaifullah.
"Namun jika BUMD tidak dilibatkan, buat apalagi ada BUMD di Kabupaten Wajo, lebih baik bubarkan saja," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi belum berhasil mengkonfirmasi BUMD.
Editor: Fhyr