 |
| Tim Penanganan Bencana Kabupaten Wajo tangani dampak angin puting beliung |
Sesuai instruksi Bupati Wajo, Amran Mahmud, tim penanganan bencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo bergerak cepat turun ke lokasi bencana untuk langkah penanganan.
Tim penanganan bencana terdiri atas Unit Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo, Unit Taruna Siaga Benca (Tagana) dari Dinas Sosial P2KBP3A Wajo, dan Unit Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Wajo.
Tim juga didukung relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Wajo yang segera turun melakukan evakuasi dan asesmen terhadap korban terdampak.
Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya 45 rumah warga, 5 unit sarang walet, dan 1 unit pelelangan ikan di Desa Botto mengalami kerusakan karena dihantam angin puting beliung.
 |
| Beberapa rumah yang terdampak angin puting beliung |
"Kejadiannya pada subuh tadi sekitar pukul 04.00 Wita, saat kebanyakan warga masih terlelap. Angin puting beliung disertai hujan deras merusak sejumlah rumah dan bangunan lainnya," ujar Sri Irmayanti, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Wajo.
Sri Irmayanti menyampaikan, saat ini BPBD melalui TRC Wajo bersama Unit Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Tagana dari Dinas Sosial telah turun ke lapangan.
"Tim kami juga membawa bantuan bantuan berupa terpal, perlengkapan keluarga dan bayi, serta sembako untuk dibagikan kepada korban. Kerugian akibat bencana puting beliung ini belum bisa kami taksir. Hingga saat ini tidak ada laporan adanya korban jiwa," ujar Irma.
Sementara, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial P2KBP3A Wajo, Warmansyah, mengatakan, sesuai instruksi Bupati Wajo, Amran Mahmud, pihaknya langsung menurunkan tim menuju lokasi bencana.
"Kita akan bantu evakuasi, pembersihan, sekaligus melakukan asesmen dan pendataan. Bupati memang selalu menyampaikan kepada kami untuk gerak cepat dalam penanganan bencana. Nanti perkembangannya akan kita laporkan ke beliau," ucapnya. (Red)
Editor: Hrd
