INILAHCELEBES.com, PAPUA - Pemerintah Kabupaten Wajo memberikan tambahan biaya operasional kepada para atlet dan pelatih asal Wajo yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Tambahan biaya itu diberikan Bupati Wajo, Amran Mahmud yang hadir langsung di Papua, lokasi pelaksanaan PON itu.
Amran Mahmud, menyerahkan tambahan biaya operasional itu di sela-sela silaturahminya dengan kontingen Sulsrl asal Wajo, di Hotel Sahid, Jayapura, Jumat (01/10/21) malam.
Bupati Wajo didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dahniar Gaffar dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wajo, Sayuti Mahmud. Turut hadir pula H. Syahril, owner Hotel Sahid, seorang putra Wajo yang sukses di Papua sejak 38 tahun lalu dan beberapa orang Wajo di Papua.
Amran Mengaku mengaku bantuan ini bagian dari bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah ke putra-putri daerah yang berjuang di PON itu.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada para atlet dan pelatih asal Wajo yang menjadi bagian dari kontingen Sulsel. Tentu ini membawa harum nama daerah kita karena terpilih mewakili Sulsel,” kata Amran.
Diketahui, event nasional empat tahunan ini, ada enam orang yang berasal dari Wajo menjadi bagian kontingen Sulsel. Dua orang sebagai ofisial, yakni Muhammad Rizal untuk cabor menembak dan Safari untuk voli.
Sedangkan atlet, 2 orang untuk cabor menembak, yaitu Nodi dan Aditya, 1 orang atlet biliar yaitu Wawan, dan 1 orang tergabung dalam tim Kabaddi, yakni Risman Aldika.
Amran Mahmud menaruh harapan agar para atlet dan pelatih bisa menjaga tanggung jawab yang diberikan, sekaligus tampil secara maksimal dan berprestasi di cabang olahraga yang diikuti.
Selain memberikan biaya operasional, Amran juga menjanjikan akan memberikan uang pembinaan kepada atlet asal Wajo yang berhasil meraih medali baik medali perunggu, perak, apalagi emas.
"Selamat bertanding. Semoga kehadiran dan dukungan kami menjadi bagian penyemangat dalam menorehkan prestasi pada PON XX tahun 2021 di Papua,” pungkasnya.(Red)
Editor: Hrd