INILAHCELEBES.com, SENGKANG - Kemunculan sejumlah kendaraan roda empat yang menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) / plat nomor polisi warna kuning jadi sorotan warga, terutama di media sosial.
Maraknya plat kuning yang diduga palsu itu seiring dengan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di SPBU milik Pertamina sejak pekan lalu.
Hal itu pun menjadi perbincangan bahkan menuai sorotan dari sejumlah warga, termasuk di media sosial Facebook (FB).
Salah seorang tokoh pemuda, Baso Makkasau juga turut menyoroti kondisi itu. Menurutnya, hal itu merugikan banyak orang, terutama bagi pengendara kendaraan bermotor.
"Saya menyayangkan maraknya mobil pribadi yang memasang plat kuning dadakan yang diduga palsu. Mereka ikut antrian di tempat yang tidak diperuntukkan bagi mobil pribadi," ujar Baso yang juga alumni HMI Wajo ini, Rabu (20/10/21).
Baso sangat menyesalkan hal ini. Karena menjadi salah satu penyebab seringnya stok BBM di sejumlah SPBU cepat habis sehingga mengorbankan pengendara lain.
"Seandainya kejadian itu tidak mempengaruhi pasokan BBM di SPBU, kita bisa sedikit mengerti. Tapi kalau membuat BBM jadi langka, maka dipastikan banyak warga yang dirugikan. Olehnya itu, saya mendesak pihak berwenang untuk bertindak," tegasnya.
Sementara, Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam saat dikonfirmasi terkait hal itu mengaku, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan kepada pengendara yang didapati menggunakan plat kuning 'siluman' itu.
"Sat Lantas Polres Wajo telah melakukan peringatan dan pada akhirnya melakukan penegakan hukum, yaitu penilangan terhadap penggunaan TNKB kendaraan umum yang tidak sesuai peruntukannya," kata Islam.
"Sudah ada 25 penilangan terhadap pelanggaran ini (TNKB palsu)," ungkapnya.
Meski telah menindak sejumlah pengendara itu, namun masih ditemukan kendaraan roda empat yang menggunakan TNKB tidak sesuai peruntukannya itu. Kapolres pun menegaskan, akan terus memberikan tindakan tegas kepada mereka.
"Kami akan tetap memberikan peringatan dan penegakan hukum berupa penilangan sampai benar-benar patuh terhadap aturan," tegasnya.
Kasus lain, maraknya pengguna sepeda motor yang memakai tangki rakitan juga menjadi sorotan warga.
Terkait hal itu, Kapolres Wajo menegaskan akan terus melakukan pengawasan.
"Sudah ada 3 kasus yang lanjut ke pengadilan. Kami akan awasi pelaksanaannya di lapangan," pungkasnya. (Fhyr)
Editor: Hrd