INILAHCELEBES.COM, Sengkang - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten menyatakan komitmennya untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, khususnya generasi milenial.
Hal itu diungkapkan Ketua Partai Hanura Wajo, Andi Syahrial Makkuradde saat menggelar Pendidikan Politik di Warkop WIM, Jl Andi Paggaru, Sengkang, Rabu (12/01/22).
"Kami berharap generasi milenial saat ini melek politik. Untuk itulah kami menggelar Pendidikan Politik ini," ujar pria yang bertagline Asmara Ta.
Sementara, salah satu pemateri, Baso Makkasau menuturkan, permasalahan saat ini, generasi milenial sudah kekurangan minat dalam mengurusi politik. Mereka melihat kondisi politik saat ini sudah rusak.
"Sementara masa depan bangsa ini di tangan generasi muda. Ketika generasi muda sudah tidak urus politik, maka bangsa ini akan diurus oleh orang-orang yang tidak berkompetensi," tegasnya.
Alumni Sekolah Politik Yayasan Satu Nama Yogyakarta ini mencontohkan politik di luar negeri. Menurutnya, saat ada pemilihan legislator, rakyat yang membantu Calegnya untuk terpilih, bahkan mereka biayai agar ada yang bisa mewakili suara mereka.
"Sementara di Indonesia, justru warga yang mau dibiayai oleh Caleg. Tidak mau memilih kalau tidak ada pemberian dari Caleg," pungkasnya.
Anggota DPRD Wajo dari Partai Hanura, Ambo Mappasessu mengatakan, rusaknya demokrasi itu kadang karena rakyat kita sendiri. Karena memilih calon yang tidak berintegritas.
"Jadi ke depan, kalau pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati, dan lain sebagainya, harusnya kita pilih yang berintegritas. Dengan begitu, ketika terpilih, mereka akan bekerja untuk kepentingan orang banyak," tutur Ketua Komisi I DPRD Wajo ini.
Pada kesempatan itu, dia mengungkapkan bahwa saat ini, Kabupaten Wajo memiliki jumlah wajib pilih kurang dari 400ribu jiwa.
"Kalau sampai bulan Oktober tidak ada tambahan, maka jumlah anggota Dewan kita akan berkurang dari 40 orang menjadi 35 orang," tutupnya. (Herdi)
Editor: Hrd