INILAHCELEBES.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud kembali melanjutkan roadshow mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan, Jumat (25/02/22).
Amran berkeliling kecamatan menyerap aspirasi masyarakat dalam agenda Musrenbang itu. Kali ini, dia mengikuti Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 di wilayah utara Wajo, yaitu Kecamatan Keera dan Kecamatan Pitumpanua untuk tahun anggaran 2022.
Dua kecamatan ini menjadi lokasi kunjungan ke-11 dan ke-12 yang melaksanakan Musrenbang. Rencananya, Amran juga akan menghadiri Musrenbang terakhir di Kecamatan Gilireng dan Maniangpajo, Sabtu (26/02).
Menurutnya, kegiatan berkeliling menghadiri Musrenbang ini menjadi penting. Sebab, Musrenbang adalah hal wajib untuk dilakukan karena merupakan perintah Undang-Undang sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Selain untuk menghimpun usulan prioritas dari berbagai kecamatan sekaligus menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat, Musrenbang ini merupakan perintah Undang-Undang yang wajib dilakukan bagi setiap daerah. Apalagi, musrenbang tahun 2023 ini bagi kita memiliki makna strategis karena merupakan penjabaran tahun keempat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wajo," ujarnya.
Pada tiap Musrenbang, dirinya selalu menekankan kepada jajaran pimpinan perangkat daerah untuk membantu mengawal aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas dan kemampuan masing-masing, khususnya dari segi penganggaran.
Amran juga selalu menyampaikan harapan kepada anggota dewan yang hadir di Musrenbang untuk membantu mengawal aspirasi masyarakat.
"Kita berharap kepada perwakilan masyarakat agar betul-betul mengusulkan program sesuai dengan tingkat kebutuhan dan prioritas di wilayah masing-masing. Karena di tingkat kabupaten, usulan tersebut akan disusun kembali berdasarkan prioritas disandingkan dengan usulan dari kecamatan lainnya," ucapnya.
Amran Mahmud mengaku bahwa terpaan pandemi COVID-19 yang melanda secara global membawa dampak yang begitu besar terhadap semua daerah, tidak terkecuali Wajo.
"Sejak 2020 hingga sekarang, anggaran kita setiap tahun direfocusing untuk penanganan pandemi. Meski demikian, kita tetap memaksimalkan anggaran yang ada untuk melaksanakan program-program kami," ujarnya. (Hms)
Editor: Hrd