INILAHCELEBES.COM, SENGKANG - Program Kemah Literasi Digital merupakan jawaban atas tantangan perubahan zaman yang memasuki era digitalisasi pendidikan.
Jika kita siap menyambut perubahan, maka akan menjadi peluang dan kekuatan. Namun kalau tidak siap, maka akan menjadi ancaman serius bagi pendidikan.
Hal itu pula diungkapkan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia (PD IGI) Kabupaten Wajo, Muhammad Ilham Hasanuddin usai penutupan Kemah Literasi Digital, Minggu (06/03/22).
"Ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya diadakan di Sulawesi Selatan, bahkan di Indonesia timur dan yang kedua di Indonesia setelah Jawa Timur," ungkap Ilham.
Kemah Literasi Digital ini diikuti 20 tim dari SMA/SMK/MA se-Kabupaten Wajo yang terlaksana sejak Jumat (04/03/22), berlokasi di halaman kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Soppeng-Wajo.
Kegiatan ini memiliki konsep pembelajaran learning by practice, para peserta belajar dan langsung praktek skill digital dengan membuat desain majalah digital, perpustakaan digital, games digital, video animasi, digital marketing, dan website pembelajaran.
Sementara, Ketua Wilayah IGI Sulsel, Arviani Babay mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, semangat para guru yang tergabung di IGI Wajo sangat luar biasa.
Apalagi, kata dia, IGI Wajo menjalin kerjasama dengan beberapa organisasi yang memiliki kepedulian dengan digitalisasi pendidikan.
"Terima kasih atas kesediaan berkolaborasi bersama IGI untuk tumbuh dan berkembang bersama memajukan pendidikan,” ujarnya via zoom. (Hrd)
Editor: Yd