INILAHCELEBES.COM, SENGKANG - Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia (PD IGI) Kabupaten Wajo menggelar Kemah Literasi Digital tingkat SMA/SMK/MA di halaman kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Kabupaten Wajo dan Kabupaten Soppeng.
Ketua panitia pelaksana, Asri menuturkan, sejumlah materi bakal disajikan dalam kegiatan ini, seperti Digital Publishing, Digital Library, Graphic Design, Digital Marketing, Studium Generale, Web Builder, Citizen Journalism, dan Video Animation.
"Semua materi itu dikemas dalam bentuk kemah, workshop, talkshow, seminar, dan sebagainya," ujarnya saat pembukaan kegiatan yang diadakan di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Jumat (04/03/22).
Ketua PD IGI Kabupaten Wajo, Ilham Hasanuddin mengatakan, Kemah Literasi Digital ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya diadakan di Sulawesi Selatan, bahkan di wilayah Indonesia Timur. Untuk tingkat Indonesia sendiri, IGI Wajo merupakan pelaksana kedua setelah Jawa Timur.
"Berbanggalah, kalian peserta yang pertama kali di Sulsel, bahkan di Indonesia Timur mengikuti kegiatan seperti ini," ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan peserta.
"Nantinya, peserta akan dilatih, salah satunya membuat majalah digital. Dulu, majalah digital dianggap mahal. Disini kita akan pelajari cara pembuatannya," tambahnya.
Selain itu, kata dia, pada kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 4-6 Maret 2022 ini, peserta juga akan diajarian membuat toko online. Usai mengikuti materi ini, peserta sudah bisa langsung menjual online dan akan diperlombakan.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV yang diwakili oleh Kepala Seksi SMA, Burhanuddin S mengatakan, kegiatan yang diinisiasi oleh IGI Kabupaten Wajo bersama sejumlah organisasi yang peduli terhadap literasi digital merupakan kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh kita semua di era yang menuntut semua sisi kehidupan kita beriringan dengan digitalisasi.
"Sekarang, kita semua hidup sangat bergantung pada hal-hal yang berbau digital. Hampir semua urusan kita yang dulunya dilakukan secara manual, sekarang sudah dapat diselesaikan dengan mengandalkan perangkat digital," ujar Burhanuddin yang juga Ketua Yayasan LKP Wajo Intelektual Mandiri (WIM) Sengkang ini.
Menurutnya, hal ini tentu menawarkan keuntungan sekaligus tantangan buat kita semua. Kita diuntungkan dengan efisiensi waktu dan tenaga untuk menyelesaikan urusan. Di sisi lain, kita dituntut untuk mampu mengikuti setiap fase perkembangan.
"Era sekarang, kalau tidak paham digital, anda akan dikatakan peserta didik yang buta teknologi," lanjutnya.
Dia menuturkan, peserta patut bersyukur dan berterima kasih kepada IGI Wajo yang rela bekerja ikhlas tanpa dibayar ataupun digaji untuk melaksanakan kegiatan yang dinilainya sangat luar biasa ini.
"Saya tahu mereka punya misi mengembangkan pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Wajo ini. Saya tunggu gebrakan selanjutnya," pungkasnya. (Hrd)
Editor: Yd