INILAHCELEBES.COM, SENGKANG - Bupati Wajo, Amran Mahmud menerima kunjungan silaturahmi Tim Manajemen SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Energy Equitty Epic Sengkang Pty.Ltd di Aula Kantor Bappelitbangda, Senin (28/03/22).
Tim Manajemen SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi KKKS EEES dipimpin langsung Ketua SKK Migas Perwakilan Perwakilan Kalsul, Ashar Idris didampingi Presiden Direktur EEES Andi Arianto, sementara Amran Mahmud didamping Sekda Wajo Armayani, Asisten I Andi Ismirar Sentosa, dan Kepala Bappelitbangda Andi Palawarukka. Turut hadir juga mewakili Kapolres Wajo.
Amran Mahmud mengungkapkan, silaturahmi ini sangat diharapkan agar pengelolaan gas blok Sengkang betul-betul dapat dimaksimalkan dan lebih produktif.
Terkait dengan kendala yang dihadapi SKK Migas Perwakilan Kalsul KKKS EEES, Amran Mahmud menyatakan siap memfasilitasi dengan menawarkan kepada Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Gubernur kawasan ekonomi khusus untuk membangun pabrik pupuk, LNG, dan berkembang ke smelter.
Amran mengharapkan kepada SKK Migas Perwakilan Kalsul KKKS EEES untuk membantu KWH gratis di Wajo. Pasalnya berdasarkan data masih ada sekitar 4.000 warga yang belum memiliki listrik.
"Miris kalau kita sebagai daerah penghasil listrik terbesar di Sulsel, namun masih banyak warga kami yang belum memiliki listrik," pungkasnya.
Kepala SKK Migas Kalsul Ashar Idris mengatakan, kunjungannya di Wajo merupakan rangkaian tour Sulawesi dan Kalimantan untuk memastikan wilayah kerja Migas berjalan dengan baik.
Ashar Idris menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Wajo yang kembali memberikan kepercayaan perpanjangan kotrak kepada SKK Migas Perwakilan Kalsul KKKS EEES dalam Pengelolaan Migas blok Sengkang selama 20 tahun ke depan.
Dikatakan, untuk wilayah kerja perpanjangan, pemerintah memberikan Participating interest (PI) 10 persen kepada pemerintah daerah. "Semua wilayah kerja perpanjangan termasuk di Wajo ini akan diberikan PI Atau semacam saham 10 persen kepada pemerintah daerah," jelasnya.
Ashar Idris menegaskan, kalau dananya langsung ke Pemerintah Daerah. "Artinya dananya langsung ke pemerintah provinsi kemudian pemrov yang kirim ke daerah sesuai dengan hasil kesepakatan," tambahnya.
Tentunya dengan perpanjangan kontrak ini, lanjutnya, masih ada harapan besar untuk bisa menambah cadangan migas di Wajo.
PPada kesempatan itu, Ashar Idris mengakui kalau kendala yang dihadapi SKK Migas Perwakilan Kalsul KKKS EEES adalah kendala komersial. Dimana gas ada namun terbatas dari segi pembeli. (Adv)