Belawa - Kegiatan Sekolah Lapangan (SL) Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) daerah irigasi Saddang telah digelar di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 240 petani dari 12 kelas yang berasal dari sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Belawa terdaftar sebagai peserta pada kegiatan SL yang terlaksana sejak Selasa (18/6/22).
Pimpinan Penyuluh Kecamatan Belawa (PPK), Andi Kassau mengatakan, pihaknya telah melaksanakan SL sebanyak 6 kelas, yakni 2 kelas di Kelurahan Belawa, 2 kelas di Kelurahan Malakke, dan 2 kelas di Desa Ongkoe.
Kemudian dilanjutkan pada Rabu sebanyak 6 kelas, 3 kelas di Kelurahan Macero dan 3 kelas di Desa Leppangeng.
"Pada pertemuan tersebut, kami fokuskan materi Pengolahan Tanah dan Penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dikarenakan wilayah ini memasuki musim tanam," ujarnya.
Salah satu Penyuluh Kecamatan Belawa, Ilyas Jawas sebagai pemateri PUTS memberikan pemahaman tentang cara mengetahui jumlah pupuk yang seharusnya digunakan di lahan, sehingga penerapan pupuk lebih berimbang.
"Selain itu, dapat menghemat pengeluaran, menekan kerusakan lingkungan, dan produksi sesuai target," katanya.
Sementara, untuk kegiatan praktik, antara lain turun ke sawah untuk mengambil contoh tanah dengan cara yang benar, selanjutnya dianalisa oleh masing-masing kelompok.
"Tujuannya untuk mengetahui kandungan NPK tanah sawah yang dianalisa menggunakan PTUS apakah termasuk kategori sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi," terangnya.
Hal senada diungkapkan Penyuluh Pendamping Kelurahan Macero, Nurung. Menurutnya, para peserta SL ini dapat mengetahui cara yang baik dan benar dalam bercocok tanam dan agro input di lahan usaha taninya, sehingga para petani bisa memberikan hasil produksi padi yang maksimal. (Herdi)
Editor: Yade