Sengkang - Kehadiran Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara di Universitas Puangrimaggalatung (Uniprima) beberapa hari lalu membawa kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Wajo dan sekitarnya.
Kepala Lldikti Wilayah IX menyerahkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang Izin pembukaan Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Magister (S-2) pada Universitas Puangrimaggalatung di aula kampus Uniprima.
Penyerahan ini disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani bersama sejumlah pejabat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, kepala sekolah dan guru se-Kabupaten Wajo, perwakilan lembaga keuangan di Kabupaten Wajo, dan Civitas Academica Uniprima.
Rektor Uniprima, Prof. H. Imran Ismail mengungkapkan, bahwa Program Studi Magister Administrasi Pendidikan ini adalah program studi yang terbilang banyak peminatnya. Menurutnya, hal itu terlihat dari antusiasme berbagai pihak atas terbukanya program studi tersebut.
Senada, Pengurus Yayasan Perguruan Puangrimaggalatung Sengkang, Darmawan Sanusi menuturkan, kehadiran program Magister Administrasi Pendidikan merupakan langkah nyata dari Uniprima yang diharapkan dapat menjadi pemicu langkah-langkah selanjutnya dan untuk mengambil peran dalam pembangunan daerah, khususnya pada bidang pendidikan.
“Kami berharap program studi yang baru ini kelak dapat benar-benar hadir menunjukkan eksistensinya dalam peningkatan sumber daya manusia, terkhusus pada peningkatan mutu pendidikan, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan di Kabupaten Wajo dan sekitarnya, sesuai dengan filosofi Sulapa Eppa Puangrimaggalatung yang meninggikan kejujuran, kecerdasan, keberanian dan kedermawanan," ujar Darmawan.
Hal ini, lanjut Ketua Kadin Wajo ini, tercermin dalam pengembangan keilmuan, pembentukan karakter dan sikap moral serta pengabdian kepada masyarakat.
"Semoga ilmu dan tekad kita hari ini dapat dijalankan dengan jujur dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya untuk masyarakat Wajo," imbuhnya.
Bupati Wajo yang diwakili oleh Sekda Wajo, Armayani menuturkan menyatakan menyambut baik program ini. Dikatakannya, dari sejumlah ASN di Kabupaten Wajo, yang bertugas di sektor pendidikan hanya 228 orang atau 7,63%.
Data tersebut, kata Armayani, belum termasuk tenaga kontrak dan honorer serta tenaga pendidik di lembaga pendidikan agama dan swasta.
Pembukaan Program Studi Magister Administrasi Pendidikan pun diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terkait masalah tersebut.
“Kami yakin dan percaya, daya saing SDM dan IPM Kabupaten Wajo ke depan akan meningkat, kita tahu bahwa salah satu pembentuk IPM itu adalah pendidikan,” kata Armayani.
Menurutnya, langkah strategis yang diambil oleh Universitas Puangrimaggalatung telah sejalan dan mendukung visi Pemerintah Kabupaten Wajo, yakni “Pemerintah Amanah, Menuju Wajo yang Maju dan Sejahtera”. (Rls)
Editor: Hrd