Sengkang - Sejumlah masyarakat yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Menolak Suntik Paksa mendatangi kantor DPRD Wajo, Senin (4/7/22).
Kedatangan mereka guna menyampaikan sikap penolakan terhadap razia vaksin Covid-19 yang masih digencarkan di sejumlah wilayah di Kabupaten Wajo.
Koordinator Aspirasi, Ichal mengatakan, razia vaksin yang dilakukan dengan sweeping maupun mendatangi rumah warga sarat dengan pemaksaan dan hal itu tentunya melanggar hak asasi manusia.
Razia vaksin ini menyebabkan banyaknya warga yang takut keluar rumah, terutama yang hendak berbelanja ke pasar. Hal ini berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat karena kurangnya pembeli.
"Kami tahu bahwa gencarnya razia vaksin ini karena capaian vaksin booster di Wajo tergolong rendah di Sulsel. Hal ini tentu karena kurangnya edukasi pemerintah kepada warga terkait vaksin," kata Ichal.
Hal itu membuat masyarakat lebih percaya berita hoaks dibanding hal positif tentang vaksin. Akhirnya warga jadi takut divaksin yang berujung pada pemaksaan. Pemaksaan ini pun mereka anggap seperti penjajahan.
"Hentikan razia vaksin di jalan dan mendatangi rumah warga. Harusnya pihak terkait melakukan vaksinasi dengan edukasi-edukasi yang baik," tegasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Wajo, H Anwar MD yang menerima aspirasi mengaku sangat mendukung dan membenarkan keluhan-keluhan yang disampaikan oleh pembawa aspirasi.
Adanya razia vaksin di tengah jalan ini, kata dia, memang sudah sangat meresahkan warga. Dia mengaku, dirinya pun sangat merasakan keresahan warga ini.
"Apa yang menjadi keluhan warga, ini juga yang mau saya sampaikan ke pihak terkait. Harusnya pihak pemerintah dan dinas terkait mencari solusi terbaik. Janga malah melakukan pemaksaan terhadap warga," kata Legislator Partai Nasdem ini.
Anwar menegaskan, Pemda terkesan hanya memfokuskan bagaimana capaian vaksinasi di daerahnya tapi tidak pernah memikirkan bagaimana perputaran ekonomi yang dialami warganya.
"Banyak warga yang takut ke pasar gara-gara razia vaksin, akhirnya berdampak pada perputaran ekonomi di Wajo," ujarnya.
"Saya sangat mendukung aspirasi ini. DPRD akan adakan pembahasan lebih lanjut dengan pihak terkait. Kalau perlu, saya ikut jadi pembawa aspirasi," pungkasnya. (Adv)