InilahCelebes.com, Makassar - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo melakukan kunjungan konsultasi di Kantor Pusat Bank Sulselbar, Jl. DR. Ratulangi no. 16 Makassar, Jum’at (03/11/23).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektifitas
dan produktifitas Saham Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wajo di Bank
Sulselbar yang berkaitan penerimaan deviden di tahun 2023 dan 2024 sebagai
salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam sambutan penerimaan, Pimpinan Pusat Bank sulselbar yang
diwakili oleh Muh. Daenur Hafsir pimpinan divisi Keuangan dan Akutansi sangat
menyambut baik kedatangan Komisi II DPRD Wajo yang menurutnya akan memberikan
keberkahan atau angin segar terhadap pengembang ke depannya.
Rombongan Komisi II dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II
Sudirman Meru, Anggota Komisi II yang hadir Wakil Ketua Komisi II Anfi Witman
Hamzah, Sekretaris Komisi II Suriadi Bohari, Asri Jaya A. Latif, A. Mulyadi,
Sulfia, Mursalim, H. Risaldi Odda dan A. Sarwan, Juga hadir Kepala BPKAD Kabupaten
Wajo Dahlan dan Pimpinan Bank Sulselbar Wajo Multasanti.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Wajo Sudirman Meru mengatakan,
rapat koordinasi dengan Bank Sulselbar terkait dengan efektifitas dan
Produktifitas Saham Pemda Wajo di Bank Sulselbar untuk tahun 2023 serta
proyeksi deviden untuk tahun anggaran 2023/2024.
“Rapat koordinasi dengan Bank Sulselbar terkait dengan
efektifitas dan Produktifitas Saham Pemda Wajo bersama pimpinan divisi Keuangan
dan Akutansi Muhammad Daenur Hafsir dan juga hadir beberapa beberapa pimpinan
divisi dan staf lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua Komisi II mengatakan bahwa pimpinan Divisi
Keuangan dan Akutansi dalam pemaparan itu tergambar bahwa pada bulan Desember
2020 dilakukan kapitalisasi cadangan Umum Bank menjadi modal disetor untuk
seluruh pemegang saham. Sehingga penambahan setoran modal Kabupaten Wajo dari
37.049 Miliar yang diperoleh dari kapitalisasi dan 5 Miliar dari setoran saham
organik oleh Pemkab Wajo pada THN 2020 dari saham 45 Miliar awal tahun 2020
menjadi 87.049 Miliar.
“Berdasarkan data yang disajikan Bank Sulselbar pada saat
pertemuan tersebut bahwa untuk tahun 2023 penyertaan modal Pemkab Wajo di Bank
Sulselbar sudah mencapai Rp102.049.000.000,00 (Seratus Dua Miliar Empat Puluh
Sembilan Juta Rupiah) dengan proyeksi deviden sekitar Rp18.072.778.862,00
(Depan Belas Miliar Tujuh puluh Dua Juta Tuju Ratus Tujuh Puluh delapan ribu
depan ratus enam puluh dua rupiah),” jelasnya.
“Secara produktifitas berdasarkan data yang ada sampai hari
ini bahwa dari 33 pemegang Saham, Kabupaten Wajo masuk urutan ketiga setelah
Pemprov Sulsel urutan pertama, Luwu Timur kedua dan Wajo ketiga,” tutupnya.
(Adv)