Calon Wakil Bupati Wajo, dr Baso Rahmamuddin saat berbicara di hadapan ribuan warga Majauleng, Kabupaten Wajo |
InilahCelebes.com, Wajo - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Andi Rosman-dr Baso Rahmanuddin menegaskan bahwa keduanya adalah putra daerah Kabupaten Wajo, tepatnya di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
Hal itu diungkapkan pasangan calon yang bertagline AR-Rahman ini di hadapan warga saat meresmikan Posko Pemenangan di Desa Rumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Kamis (19/09/24).
"Di sini, orang tua saya lahir. Kembali saya menegaskan kami berdua orang asli Majauleng. Olehnya itu, tidak ada lagi istilah Wajo dimasuki orang luar," tegas Andi Rosman.
"Insya Allah, assiddiki (bersatu ki) warga Majauleng karena kita sama-sama ingin perubahan dan berbuat baik," sambungnya.
Di kesempatan itu pula, Andi Rosman memperkenalkan Pung Besse, salah satu saudara dari ayahnya.
Terpantau, masyarakat setempat sangat antusias dengan Andi Rosman yang didampingi pasangannya, dr Baso Rahmanuddin.
Hadir para elite partai pengusung dan pendukung, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ribuan warga.
"Ini adalah posko kelima yang diresmikan. Alhamdulillah antusias dan keinginan masyarakat bertanda bahwa mereka ingin pemimpin baru dan mau merubah Wajo lebih baik ke depan bersama-sama," ungkap dr Baso Rahmanuddin di hadapan ribuan massa.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wajo menjadi hal utama yang harus diperbaiki.
"Berdasarkan data BPS, Kabupaten Wajo menjadi daerah termiskin. Pendapatan masyarakat Wajo paling rendah. Itulah yang mendasari kami untuk membangun daerah tercinta kita ini," ungkapnya.
Selain itu, sektor pertanian dan infrastruktur jalan juga akan ditingkatkan dari sebelumnya.
"Kami tidak ingin banyak menebar janji. Saya dengan Bapak Andi Rosman menyatu karena niat yang sama ingin melihat daerah dan kampung kita ini mampu bersaing baik di tingkat regional hingga ke nasional," tandasnya.
Pengukuhan kordinator desa dan kecamatan menjadi tanda berakhirnya peresmian posko Pemenangan AR-Rahman di Kecamatan Majauleng.
"AR-Rahman, kami ingin perubahan," teriak warga lantang di akhir acara. (Red)