Koordiv Pencegahan dan Parmas Bawaslu Kabupaten Wajo, Heriyanto memberikan arahan pada salah satu kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Panwascam |
InilahCelebes.com, Wajo - Bawaslu Kabupaten Wajo melakukan berbagai upaya untuk menekan dan mencegah pelanggaran Pilkada, khususnya praktik politik uang pada pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
Upaya pencegahan yang dilakukan Bawaslu kali ini dikemas dalam bentuk sosialisasi dengan menyambangi dan menemui sebanyak 350 tokoh-tokoh masyarakat yang tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Wajo.
Koordiv Pencegahan dan Parmas Bawaslu Kabupaten Wajo, Heriyanto dalam keterangannya menjelaskan, sosialisasi tatap muka dengan warga dilaksanakan dalam rangka membangun kesepahaman bersama tentang pentingnya Pilkada diawasi secara bersama-sama.
"Kemudian membuat gerakan sosial menolak politik uang, melaporkan pelaku/pemberi kepada pengawas di desa dan kelurahannya masing-masing, bisa juga melalui panwaslu kecamatan," ujar Heriyanto, Sabtu (12/10/24).
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh pengawas pemilu ini, kata Heriyanto, mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan toko pendidik dari tiap-tiap desa/kelurahan.
"Kita berharap para tokoh-tokoh ini bisa menjembatani pesan-pesan kebaikan dan pesan moril ini kepada pemilih secara umum," lanjutnya.
Selain giat sosialisasi, Bawaslu Wajo juga melakukan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif untuk mendorong partisipasi warga untuk mengawas dan melapor jika menemukan dugaan pelanggaran seperti netralitas ASN, kepala desa, aparat desa, dan politik uang. (Hrd)